JK soal Usul BPN Kotak Suara di Koramil: Selama Ini Dijaga Polisi Aman

5 Maret 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK di acara pelepasan peserta Mudik Bersama DMI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
JK di acara pelepasan peserta Mudik Bersama DMI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Timses Prabowo menyarankan agar kotak suara disimpan di Kantor Koramil. Merespons hal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat bahwa tanpa disimpan di Koramil, kotak suara Pemilu 2019 sudah aman dijaga oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kan kotak suara disimpan dan dijaga polisi. Kalau kotak suaranya belum dihitung macam-macam. Jadi sesuai aturan itu saya yakin juga tetap aman," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Apalagi, menurut JK, kotak suara di Pemilu 2019 akan menggunakan bahan dasar karton. Sehingga, dikhawatirkan Koramil tidak memiliki tempat penyimpanan yang mumpuni untuk benda rawan air itu.
"Kalau di Koramil belum tentu mereka punya tempat atau macam-macam. Apalagi ini kan dibuat dari karton, bahan yang bukan aluminium, jadi peka kepada air dan segala macam kalau ada masalah. Perhitungannya juga akan selesai cepat," timpalnya.
Pekerja merakit kotak suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
JK menyarankan, agar lebih optimal, sebaiknya kotak suara itu tidak hanya dijaga oleh polisi saja. Namun, dijaga oleh aparat gabungan dari TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
"Kalau hanya simpan Koramil, misal ada 100 kotak, bagaimana caranya Koramil itu simpannya. Dijaga bersama lah, dijaga oleh polisi," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi khawatir dengan netralitas kepala daerah di Pilpres 2019. Oleh sebab itu, Timses Prabowo menyarankan agar kotak suara disimpan di kantor koramil sebelum dikirim ke tingkat lainnya.
“Agar pemilu kita jujur dan adil, ada usulan dari teman-teman kalau memang camatnya, bupati, wali kota enggak netral, kenapa enggak taruh di Markas Komando Rayon Militer (koramil) saja? Rawan itu bukan hanya di TPS, saat kita mencoblos, kan akan disaksikan ratusan orang, kalau mau curang kan agak sulit di situ (koramil),” ucap Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, di Hotel Akmani, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/2).
ADVERTISEMENT