JK: Tak Ada Kerusakan Besar di Gunung Rinjani Akibat Gempa di Lombok

31 Juli 2018 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Pendaki Gunung Rinjani yang sempat terjebak longsor akibat gempa bumi tiba di Pos Bawaknao, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Senin (30/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan tak ada kerusakan alam yang besar di Gunung Rinjani akibat gempa bumi di Lombok tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan gempa bumi pasti merusak sebagian besar bangunan milik penduduk namun tidak menyebabkan kerusakan alam yang begitu besar.
"Kalau gempa tak merusak alam yang besar, yang dirusak hanya rumah dan bangunan. Jadi kalau kemudian di Rinjani kan tidak ada yang rusak," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).
JK juga menyinggung soal pendaki, Muhammad Ainul Muksin, mahasiswa asal Makassar, yang tewas tertimpa batu di Gunung Rinjani saat gempa mengguncang Lombok, Minggu (29/7). Namun ia memastikan gempa hanya berdampak pada kerusakan bangunan masyarakat sekitar.
"Yang meninggal itukan dari Makassar itukan jatuh, kena batu kepalanya jatuh. (Gempa) tak menimbulkan kerusakan lingkungan yang besar, yang dirusak ialah bangunan," kata JK.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi pendaki yang terjebak di jalur pendakian Gunung Rinjani NTB, akibat gempa di Lombok Timur dipastikan selesai, Selasa (30/7). Meski begitu, bagi para pendaki yang ingin ke Gunung Rinjani harus bersabar, sebab pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani belum bisa dipastikan.
Berdasarkan temuan tim evakuasi gabungan, kondisi di jalur pendakian Gunung Rinjani masih sangat berbahaya. Hal ini pula yang harus menjadi pertimbangan sebelum jalur pendakian kembali dibuka.
"Berdasarkan laporan tim evakuasi gabungan, beberapa jalur pendakian kondisinya (masih) membahayakan karena material-material longsor akan jatuh. Oleh karena itu kita belum bisa memastikan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani akan dibuka lagi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (31/7).
ADVERTISEMENT