JK Tanggapi Performa Prabowo: Jika Kepancing Bisa Bikin Tensi Naik

18 Januari 2019 0:29 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Sofjan Wanandi menyaksikan siaran langsung Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Sofjan Wanandi menyaksikan siaran langsung Debat Pertama Capres & Cawapres 2019 di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut nonton debat Pilpres 2019 dari rumah dinasnya. JK menyoroti rencana Prabowo yang ingin membantu pengusaha kecil menjalankan usahanya namun ingin menaikkan rasio pajak (tax ratio). Tak cuma itu, ia juga memperhatikan Prabowo yang beberapa kali 'geregetan' ingin merespons Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Memang kalau kepancing (sepertinya) bisa bikin naik tensinya," kata JK di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
"Begitu juga kecepatan jawab juga tapi karena mungkin tidak disiapkan (timnya) dengan penuh, maka banyak hal yang justru agak bertentangan. (Contohnya) Beliau di lain pihak ingin membantu pengusaha kecil tapi menaikkan pajak contohnya," jelas JK.
Tak cuma mengomentari debat, JK juga memberi masukan kepada dua paslon supaya mampu menentukan harus bersikap apa tepat pada waktunya. Debat harus mencerminkan bagaimana calon pemimpin bisa menyelesaikan masalah di lapangan.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
"Pemimpin itu harus mengambil sikap pada waktunya. Kadang-kadang tidak perlu persiapan. Sebenarnya diskusi ini harus mencerminkan itu, kalau terjadi begini, apa yang harus dibuat. (Harus) memberikan efek impact leadership," kata JK.
ADVERTISEMENT
Mengutip data dari situs Direktorat Jenderal Pajak, tahun 2014 rasio pajak Indonesia 13,1 persen, rasio pajak mengalami penurunan di tahun 2015 menjadi 11,6 persen. Sementara rasio pajak tahun 2016 sebesar 10,8 persen dan pada tahun 2017 sebesar 10,7 persen.
Dalam debat perdana ini, capres Prabowo Subianto berencana menaikkan tax ratio (rasio pajak), alasannya untuk meningkatkan penghasilan pegawai negeri.
"Saya katakan berkali kali, akar masalahnya bahwa penghasilan pegawai negeri, birokrat kurang, tak realistis. Kalau saya memimpin negara, saya akan perbaiki kualitas birokrasi. (Kalau ditanya) uang dari mana? Saya akan tingkatkan tax ratio yang berada di 10 persen saya akan kembalikan 16 persen, minimal kita dapat 60 miliar dollar (AS)," jelas Prabowo.
ADVERTISEMENT