JK Tegaskan Dukungan ke Jokowi di Pilpres 2019: Dia Tidak Otoriter

Jusuf Kalla di Silaturahmi Partai Golkar Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan dukungannya terhadap Jokowi di Pilpres. JK yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi - Ma'ruf Amin beralasan mendukung paslon nomor urut 01 itu karena tak bersikap otoriter. "Saya mengatakan bahwa pilihan kan cuma dua. Nah, hindari sesuatu. Kalau kita lihat sejarah, negara-negara yang jatuh itu (sebabnya) dua, otoriter dan nepotisme. Jokowi sama sekali tidak ada di situ. Dia tidak otoriter karena selalu semua hadir rapat. Kan demokratis itu kan juga di kabinet," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (6/1). JK lalu mencontohkan kondisi Venezuela yang kini berada dalam masa-masa sulit. Menurutnya, kondisi Venezuela kini terpuruk lantaran pemimpinnya yang otoriter. "Venezuela jatuh karena apa? Otoriter kan, dan juga nepotisme. Zaman Pak Harto juga jatuh karena apa? Otoriter dan nepotisme kan. Nah, yang paling bersih dari situ, calon ini ya Pak Jokowi. Itu kita harus arif melihatnya," jelasnya.

Jokowi dan JK di Sidang Kabinet Paripurna Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Alasan lain JK mendukung Jokowi lantaran tidak ada keterlibatan anggota keluarga Jokowi di bidang ekonomi dan politik. Sehingga tidak ada potensi Jokowi untuk melakukan nepotisme. "Buktinya putra beliau, satu katering, satu jualan pisang. Sama sekali tidak ada nepotisme di sini, jadi kita bisa aman," tuturnya. Dukungan JK kepada petahana juga sebelumnya ditegaskan oleh Jokowi. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam memberi arahan sejumlah pengurus dan penasihat Jenggala Center dari beberapa daerah beberapa waktu lalu. "Jangan sampai ada isu-isu lagi bahwa memang tadi yang saya sampaikan, Pak JK sejak awal membantu dan mendukung kami. Udah," ujar Jokowi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (3/2).