JK Terima PB HMI: Demo Dibutuhkan, tapi Yang Pertama Sukses Akademis

5 September 2019 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DWapres Jusuf Kalla memberi sambutan di acara Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DWapres Jusuf Kalla memberi sambutan di acara Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima sejumlah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Wapres. Jusuf Kalla mengingatkan tujuan HMI bukanlah berdemo melainkan fokus di bidang akademis.
ADVERTISEMENT
"Mereformasi HMI kembali sukses akademis (yakni) membawa anggota itu berhasil di bidang akademis," kata Jusuf Kalla di hadapan para pengurus HMI di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
"Yang bidang teknologi berhasil jadi insinyur baik, dan tentu kembali ke tujuan mencipta dan mengabdi, menciptakan sesuatu riset keilmiahan. Memang ada waktunya HMI berhasil dengan demo, tapi tak setiap hari," timpalnya.
Jusuf Kalla yang juga mantan pengurus HMI itu mengatakan bahwa selain akademis, HMI punya tujuan untuk melakukan hal yang bermanfaat berguna untuk masyarakat. Hal itu merupakan tujuan paling penting dibanding melakukan demo turun ke jalan.
"Apa ukuran HMI berhasil? Ukuran pertama ialah bagaimana mencapai tujuan, membina masyarakat yang bernapaskan Islam, jadi tujuan anda masuk HMI pertama akademis bukan berdiri di lapangan di jalan bawa bendera naik kopaja lalu teriak-teriak itu bukan tujuan. Bahwa itu ada waktunya, dibutuhkan gerakan itu tapi yang pertama ialah sukses akademis," tegas Jusuf Kalla.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menerima sejumlah Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Kantor Wapres. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Selain itu, ia meminta HMI untuk melakukan pendekatan ke para mahasiswa di bidang pendidikan hingga kepemimpinan, kepemudaan. Jika HMI mampu melakukan hal tersebut tak menutup kemungkinan mahasiswa tersebut tertarik dan berminat untuk bergabung ke HMI.
ADVERTISEMENT
Jusuf Kalla meminta para pengurus HMI melaksanakan fokus kegiatan dengan seimbang, antara kegiatan akademis dengan kepemudaan. Untuk meningkatkan bidang akademis HMI, Jusuf Kalla mengaku membantu para pengurus HMI untuk mendapat beasiswa pendidikan.
"Saya usahakan yayasan dan dana untuk mengirim agar lulus tes luar negeri. Dari sekian orang dites hanya kurang dari 10 persen (lolos) berarti keilmiahannya (masih) rendah," katanya.
"Kita bantu kalian agar bisa lulus tes dapat beasiswa sekolah di mana-mana di dunia ini. Itu yang harus diperbaiki internal bukan hanya latihan kepemimpinan, latihan penting tapi kalau tak ada penguasaan ilmu sama saja seperti organisasi pemuda yang lain," pungkasnya.