JK Ucapkan Terima Kasih untuk Pendukung RI di Dewan Keamanan PBB

24 September 2018 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) ke-73 di New York. Dalam kesempatan tersebut JK berencana menyampaikan terima kasih kepada negara yang mendukung RI di Dewan Keamanan PBB.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman negara lain, karena Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB," tutut JK yang dikutip dari laman setwapres, Senin (24/9).
Selain ucapan terima kasih, di UNGA JK akan menyinggung sejumlah masalah dunia seperti, perdamaian, kesehatan, penyakit tidak menular, serta peranan perempuan.
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Itu berbagai masalah akan dilontarkan, karena banyak rapat-rapat tersendiri," terang JK.
Di samping UNGA, di Amerika Serikat, JK ikut serta dalam diskusi di Tuft University, Massachusettes, Boston, Jumat, (21/9). Pada kesempatan tersebut ia memaparkan mengenai 'Menavigasi Gejolak', yang berisi pengalaman Indonesia yang mengupas masalah ekonomi global dan bagaimana menanganinya hingga situasi ekonomi RI saat ini.
“Topik pidato hari ini adalah berbagi pengalaman Indonesia dalam menavigasi perekonomian Indonesia dalam masa-masa sulit,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Di hadapan para mahasiswa Fletcer dan Tuft University, Wapres JK mengatakan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi periode turbulensi yang datang tidak hanya dari pasar valuta asing, tetapi juga serangkaian bencana alam.
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JK Hadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Bencana alam tersebut, kata JK, mulai dari gempa bumi besar di Lombok dan beberapa tempat lain di Indonesia, diikuti oleh serangkaian gempa bumi besar dan angin topan di Jepang, dan juga angin topan di Filipina, bagian Selatan Cihna, dan Taiwan.
“Bencana alam ini menyebabkan banyak korban, dan pada gilirannya akan menciptakan beban lain pada anggaran negara-negara tersebut, untuk alokasi bantuan dan rekonstruksi,” ujarnya.
Tak cuma itu, Wapres JK juga mengungkapkan tentang gejolak melemahnya mata uang terhadap USD yang terjadi pada semua negara berkembang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, perang dagang antara AS dan mitra dagangnya termasuk China, penyesuaian moneter The Fed, dan beberapa masalah domestik turut memicu turbulensi ekonomi.
“Ketegangan perdagangan itu menciptakan ketidakpastian, yang membuat kesulitan bagi pemain ekonomi untuk membuat keputusan,” ujar JK.