Jokowi: Ada Dana Desa, Uang Beredar dan Konsumsi di Desa Akan Naik

14 Mei 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo konpers terkait Bom (Foto: Ricad Saka/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo konpers terkait Bom (Foto: Ricad Saka/ kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah selama empat tahun terakhir mengucurkan Rp 187 triliun untuk dana desa. Presiden Joko Widodo berharap dana desa itu dapat digunakan semaksimal mungkin untuk mengembangkan perekonomian di desa.
ADVERTISEMENT
"Saya titip penggunaaan anggaran itu, tolong dana desa Rp 187 triliun jangan sampai kembali ke Jakarta," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Desa, Daerah dan Pusat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5).
Pada tahun 2015, Jokowi menjelaskan, pemerintah mengucurkan dana desa Rp 20 triliun. Kemudian pada tahun 2016 Rp 47 triliun, tahun 2017 sebesar Rp 60 triliun, dan terakhir 2018 dikucurkan Rp 60 triliun.
Jokowi berharap dana desa tersebut 100% digunakan di desa tersebut. Misalnya bila di suatu desa akan membangun infrastruktur, bahan bangunannya harus dari desa itu juga.
"Artinya uang beredar akan bertambah. Dipastikan akan naik, konsumsi akan naik. Jangan sampai bangun, jalan beli batu belinya batu di kota," ujarnya.
Jokowi buka Rakornas Desa (Foto: Jihad Akbar/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi buka Rakornas Desa (Foto: Jihad Akbar/ kumparan)
Dalam kesempatan ini, Jokowi sempat meminta empat kepala desa untuk maju ke depan. Dua dari Sumba, satu dari Aceh dan satu dari Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Jokowi sempat menanyakan apakah sistem pelaporan dana desa kepada para kades.
"Laporannya masih ruwet enggak? Masih sulit enggak?" tanya Jokowi.
"Sulit," seru para kades yang kompak menjawab pertanyaan itu.
Mendengar hal tersebut, Jokowi akan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyederhanakan laporan dana desa. Sebab, menurutnya saat ini yang terpenting adalah hasil kerja nyata.
Pada kesempatan ini juga, beberapa peserta mengisyaratkan ingin menyampaikan dukungan untuk Jokowi di Pilpres 2019. Akan tetapi, Jokowi langsung mencegahnya.
"Bentar ini jangan kampanye lho, jangan kampanye," tegas Jokowi.
Dalam pembukaan ini Jokowi tampak didampingi sejumlah menteri. Di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo dan Seskab Pramono Anung. Rakornas ini rencananya diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 14-15 Mei 2018.
ADVERTISEMENT