Jokowi Akan Sampaikan Pidato Kemenangan Tanggal 7 Juli

26 Juni 2019 19:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat menyampaikan pidato terkait Quick Count di Djakarta Theatre. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat menyampaikan pidato terkait Quick Count di Djakarta Theatre. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 01 Joko Widodo rencananya akan menggelar syukuran kemenangannya di Pilpres 2019 pada Minggu (7/7) mendatang. Menurut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko, acara ini akan diikuti oleh relawan dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ada acara yang akan dihadiahkan dari Pak Presiden untuk semua relawan, sementara nanti tanggal 7 (Juli), tapi bisa berubah. Ini kita rancang untuk Bapak Presiden menghadiahkan seluruh relawan bertemu bersama-sama, merayakan kemenangan," kata Moeldoko di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).
"Ya rencananya begitu (ada pidato kemenangan). Di antaranya itu juga akan ada pidatonya ya," imbuhnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di acara halal bi halal relawan Jokowi. Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
Rencana itu merupakan kegiatan pengganti acara halal bi halal bersama forum relawan seluruh Indonesia yang awalnya akan dihadiri oleh Jokowi. Namun, Moeldoko diutus untuk mewakili karena Jokowi tengah mempersiapkan diri menghadapi putusan sidang gugatan Pilpres di MK, selanjutnya terbang ke Jepang guna menghadiri KTT G 20 di Jepang.
"Kami memahami rasa kecewa teman-teman karena beliau tidak hadir. Tapi sekali lagi, besok adalah keputusan yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa. Untuk itu, ada sesuatu yang dikerjakan Pak Presiden yang tidak bisa ditinggalkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kepala KSP itu juga meminta seluruh relawan agar tetap setia mendukung Jokowi di pemerintahan selanjutnya. Apalagi, menurutnya, tugas pemerintahan akan jauh lebih berat.
"Saya berharap dukungan ini tidak boleh kendur, harus tetap. Situasi lima tahun ke depan, situasi yang tidak mudah bagi Pak Presiden, tapi harus kita perjuangkan," pungkasnya.