Jokowi: Anak Saya Jualan Pisang Goreng Bisa Biayai Kuliahnya Sendiri

Joko Widodo dan Kaesang di Malioboro (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Presiden Jokowi sempat menyinggung soal uang pinjaman dari Bank Wakaf Mikro untuk pesantren yang digunakan buat modal usaha. Jokowi sempat menemukan beberapa peminjam ada yang memanfaatkan uang pinjaman untuk berdagang pisang goreng atau nasi uduk.

Menurut Jokowi, jangan dianggap berjualan pisang goreng tidak akan berkembang ke depannya. Jokowi pun mencontohkan anaknya bungsunya, Kaesang Pangarep yang berjualan pisang nugget bernama Sang Pisang.

"Jangan berpikir kalau usaha-usaha seperti ini (jualan pisang goreng) enggak bisa berkembang. Bisa berkembang. Anak saya itu jualan pisang goreng itu sudah di 54 kota. Pisang goreng, ya pisang goreng," kata Jokowi di Pondok Pesantren Mamba'ul Maarif, Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12).

"Tokonya sewa kecil-kecil gitu. Iya, Kaesang, kok tahu? Itu jualan pisang goreng. Ya nyatanya kuliahnya saya sudah enggak bayari lagi. Bisa bayar sendiri dari jualan pisang goreng. Ya alhamdulillah saya syukuri," lanjut dia.

Sang Pisang. (Foto: Instagram @sangpisang2017)

Jokowi lalu menuturkan usaha-usaha berjualan pisang goreng, nasi uduk sebenarnya bukan untuk ibu-ibu saja. Anak-anak muda pun bisa asal pemasarannya dilakukan dengan baik.

"Ini pekerjaan-pekerjaan mulia yang saya kira Bank Wakaf Mikro bisa menyuntik agar usaha-usaha kita berkembang bersama. Saya kira jelas bahwa fungsi Bank Wakaf Mikro ini ingin agar ekonomi umat itu berjalan utamanya di komunitas sekitar pondok pesantren," ucap Jokowi.

Maka Bank Wakaf Mikro yang ada di pesantren diharapkan Jokowi harus jalan. Bank Wakaf Mikro yang diresmikan Jokowi di pesantren untuk wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.