Jokowi Bagikan 3.200 Sertifikat Tanah di Gresik: Tak Apa Digadaikan

20 Juni 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pembagian Sertifikat Oleh Presiden Joko Widodo di Gresik. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pembagian Sertifikat Oleh Presiden Joko Widodo di Gresik. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 3.200 sertifikat tanah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6). Jokowi mengatakan, masyarakat penerima sertifikat mesti bersyukur, pasalnya saat ini masih ada 80 juta bidang tanah milik masyarakat yang belum tersertifikasi.
ADVERTISEMENT
“2015 harusnya sertifikat yang dipegang masyarakat 126 juta bidang tanah yang bersertifikat. Tetapi di 2015 baru 46 juta, yang belum bersertifikat 80 juta. Jadi bapak ibu sekarang yang memegang sertifikat sekarang ini, sangat beruntung. Dulu 500 ribu per tahun. Kalau kurangnya 80 juta (sertifikat), harus menunggu 160 tahun,” ujar Jokowi.
Mendapati data tersebut, Jokowi memerintahkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk menggenjot penerbitan sertifikat tanah lebih besar.
Jokowi menjanjikan, 80 juta sertifikat tanah untuk rakyat bakal rampung pada tahun 2025. Sementara itu, khusus Kabupaten Gresik, pihaknya menjanjikan pemberian 400 ribu sertifikat tanah rampung tahun 2024.
“Saya perintahkan Pak Menteri ‘enggak bisa seperti ini, enggak bisa (seperti ini)’. Sehingga target kita 2025 sertifikat ini insyaallah rampung,” terangnya.
ADVERTISEMENT
“Gresik 2024 (sertifikat tanah) semuanya selesai, Pak Menteri (yang) janji, saya tinggal nagih janjinya. Bapak ibu juga,” imbuh Jokowi.
Presiden Joko Widodo Usai Membagikan Sertifikat di Gresik. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Jokowi lalu berpesan kepada masyarakat untuk menjaga sertifikat tanah tersebut dengan baik. Terlebih jika berniat untuk dijadikan agunan atau jaminan.
“Kalau sudah pegang sertifikat, saya titip yang pertama diplastik, biar enggak kena bocor (air hujan). Kedua, difotokopi, kalau yang asli hilang, tinggal (gampang) ngurus,” kata Jokowi.
“Ketiga, biasanya kalau pegang sertifikat penginnya disekolahkan (digadaikan), benar enggak?” imbuhnya.
ndak,” respons warga tertawa.
Menurut Jokowi, tidak masalah jika warga ingin menggadaikan sertifikat tanah. Asalkan, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk menebus sertifikat tersebut. Seperti untuk peluang dan pengembangan usaha.
“Enggak apa-apa, monggo (silakan), tapi kalau mau disekolahkan jaminan ke bank, dikalkulasi dulu, bisa nyicil enggak. Kalau enggak bisa ya jangan. Hati-hati inggih, kalau bisa mengangsur, silakan mengajukan ke bank,” ujarnya disambut gelak tawa warga.
ADVERTISEMENT