Jokowi Bagikan 5.000 Sertifikat Tanah ke Warga Bogor

21 Maret 2019 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Bagikan sertifikat tanah ke warga Bogor dan Kabupaten Bogor. Foto: Kevin Septhama Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Bagikan sertifikat tanah ke warga Bogor dan Kabupaten Bogor. Foto: Kevin Septhama Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyambangi Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/3) siang. Kedatangannya ini dalam rangka menyerahkan 5.000 sertifikat tanah kepada sejumlah warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Pembagian sertifikat ini dilakukan di lapangan parkir Bogor Nirwana Residence.
ADVERTISEMENT
Jokowi didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil. Kedatangannya disambut antusias oleh sejumlah warga yang telah berkumpul. Acara pemberian sertifikat kemudian dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Secara simbolis, sertifikat diberikan kepada 12 orang perwakilan warga. Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan alasan pemerintah membagikan sertifikat kepada warga. Salah satunya, mencegah adanya sengketa tanah.
"Saya ingin memastikan semua sudah pegang sertifikat, kenapa pembagian sekarang diberikan, dipercepat? Tiap saya pergi ke kampung ke desa di mana pun di Jawa, Sumatera, NTT, Maluku, Papua semua mengeluhkan sengketa tanah, sengketa lahan, konflik lahan konflik tanah di mana mana. Ini karena masyarakat enggak pegang tanda bukti hak sertifikat," kata Jokowi di lokasi, Kamis (21/3).
Presiden Jokowi di acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Gelanggang Remaja, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, Sofyan Djalil mengatakan bahwa kementeriannya menargetkan menerbitkan 10 hingga 11 juta sertifikat tanah di tahun 2019. Ia mengatakan sertifikat tanah yang diberikan tersebut untuk menghindari sengketa tanah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah 2017 kita keluarkan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) 5,4 juta, Tahun 2018 presiden menaikkan target 7 juta, (tapi) kita berhasil keluarkan 9,3 juta seluruh Indonesia," kata Sofyan.
"Tahun ini Presiden menargetkan 9 juta, kita akan keluarkan paling sedikit 10 sampai 11 juta. Komitmen kami, tahun ini (2019) kita keluarkan 9 juta sertifikat, tahun depan lebih banyak lagi. 2025 (target) seluruh tanah akan didaftarkan. Kalau sudah didaftarkan, maka tak akan ada lagi sengketa," timpalnya.
Hingga berita ini diturunkan acara masih berlangsung.