news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Bantah Gratiskan Tol Suramadu Untuk Kepentingan Politik 2019

27 Oktober 2018 19:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Iriana tiba di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Iriana tiba di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Rusman/Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Muncul anggapan bahwa tarif tol Jembatan Suramadu digratiskan oleh Presiden Joko Widodo untuk menarik suara di Pilpres 2019. Hal itu dibantah Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan, kebijakan untuk menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu telah dikaji pemerintah sejak tahun 2015. Ia membantah kebijakan itu mengandung muatan politis.
"Ini kan tadi kan perjalanannya sudah saya sampaikan, 2015 sudah digratiskan sepeda motor, 2016 sudah dipotong 50 persen tapi belum ada dampak," kata Jokowi di Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10).
Jika memang kebijakan itu dikeluarkan dengan motif politik, Jokowi mengatakan hal itu bisa saja dilakukan dengan menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu pada Maret 2019. Ia pun kembali menegaskan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang mengaitkan urusan politik dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Jokowi resmikan penggratisan jalan tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi resmikan penggratisan jalan tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). (Foto: Agus Suparto/Presidential Palace)
"Kalau kita mau urusan politik, ya entar saya gratiskan bulan Maret saja tahun depan. Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik. Ini urusan ekonomi, ini urusan investasi, ini urusan kesejahteraan, ini urusan rasa keadilan," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menjelaskan, ada banyak pihak yang memang memintanya agar tarif tol Jembatan Suramadu digratiskan. Di antaranya Ikatan Keluarga Madura, tokoh masyarakat, ulama, dan habaib.
"Pada tahun 2015 yang lalu atas masukkan dan saran-saran dari para tokoh masyarakat, agama, juga keluarga besar Ikatan Keluarga Madura menyampaikan ke saya untuk sepeda motor digratiskan. Itu tahun 2015," tuturnya.
"Dan setelah hitung, kami kaji kemudian kita gratiskan. Kemudian di tahun 2016 juga ada usulan-usulan, masukkan-masukkan lagi agar tarif tol yang ada di sini dipotong 50 persen dan kami juga putuskan 2016 yang lalu menjadi separuh," pungkasnya.