Jokowi: Banyak Kader LDII di Telkomsel dan PLN

10 Oktober 2018 11:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyoroti soal perkembangan teknologi ke arah negatif dalam pidatonya di rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Rabu (10/10). Jokowi menyebut perkembangan teknologi telah memicu banyak hoaks soal kedekatannya dengan DN Aidit yang merupakan pentolan PKI.
ADVERTISEMENT
Jokowi sempat menunjukkan gambarnya kepada peserta rakernas DN Aidit yang diedit sedemikian rupa sehingga seakan mengenal DN Aidit.
"Bisa lebih dari 100 gambar-gambar enggak jelas kayak gini," kata Jokowi di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Rabu (10/10).
Oleh sebab itu, Jokowi meminta perkembangan teknologi disikapi dengan bijak. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memuji kader LDII yang ternyata punya skill mumpuni dalam bidang digital ekonomi. Karena kemampuan digital ekonomi yang baik ini, maka banyak kader LDII yang bekerja di perusahaan-perusahaan top di Indonesia.
"Saya tahu namanya digital ekonomi itu LDII itu jagoan. Karena banyak di Telkomsel, PLN, itu saya tahu. Nama-namanya saya hapal, tapi enggak saya sebutkan di sini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Micro hydro diterapkan di beberapa tempat juga oleh LDII," lanjut dia.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal 'eksistensi' LDII di daerah. Sebab, ketika ia berkunjung ke daerah, Jokowi sering melihat penunjuk arah masjid LDII. Jumlahnya pun banyak.
"Minimal saya seminggu 3 hari ke daerah. Apa yang saya lihat? Penunjuk arah. Tahu maksudnya?" kata Jokowi sambil tertawa.
"Penunjuk arah LDII 100 meter, 200 meter lDII. Ya saya kan cemantel, ingat terus di sini (menunjuk kepala). Artinya apa? LDII ada di mana-mana dalam berkiprah di seluruh nusantara," katanya.
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rakernas LDII di Pondok Gede. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
LDII adalalah organisasi dakwah kemasyarakatan yang berdiri pada tahun 1972. LDII sebelumnya bernama Yayasan Lembaga Karyawan Islam (Yakakri) dan berganti menjadi Lembaga Karyawan Islam (Lemkari) sebelum menjadi LDII.
ADVERTISEMENT
Organisasi yang memiliki pondok pesantren di beberapa daerah ini disoroti karena pengamalan sebagian ajaran agamanya yang dianggap kontroversial.