Jokowi Berharap Saudi Investigasi Kasus Khashoggi Secara Transparan

22 Oktober 2018 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Temui Menlu Saudi di Istana Bogor. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Temui Menlu Saudi di Istana Bogor. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo bertemu Menteri Luar Negeri Adel bin Ahmed Al Jubeir di Istana Bogor. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu ada beberapa isu yang dibahas, termasuk soal kematian jurnalis Arab Saudi di Turki, Jamal Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut dalam pertemuan itu menyebutkan, Jokowi sempat menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Sikap Indonesia mengenai peristiwa itu juga disampaikan Jokowi kepada Ahmed Al Jubeir.
"Indonesia mengharapkan investigasi yang sedang dilakukan dapat dilakukan dengan transparan dan seksama," kata Retno selepas pertemuan, Senin (22/10).
Menurut Retno, Ahmed Al Jubeir menanggapi sikap Indonesia yang disampaikan Jokowi. Meski tanggapan Ahmed Al Jubeir sama dengan yang telah disampaikan sebelum bertolak ke Indonesia.
Pada Minggu (21/10), Al Jubeir menjelaskan, kematian Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, merupakan sebuah kesalahan besar. Al Jubeir bahkan berjanji kepada keluarga Khashoggi bahwa Saudi bertanggung jawab atas kematian itu. Hanya saja, dia mengaku tidak tahu di mana jenazah kolumnis The Washington Post itu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di World Peace Forum Hotel Sultan, Jakarta (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di World Peace Forum Hotel Sultan, Jakarta (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Pembahasan antara Jokowi dan Ahmed Al Jubeir untuk kasus Kashoggi, dijelaskan Retno, tidak berlangsung lama. Ada beberapa isu lain yang juga dibicarakan.
ADVERTISEMENT
"Tidak bicara detil hanya sampai di sini karena besok saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan beliau," ujarnya.
Khashoggi hilang lebih dari dua minggu lalu setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Ia datang ke konsulat untuk mendapatkan dokumen terkait pernikahannya. Namun ia tak kunjung kembali dari dalam gedung.
Para pejabat Turki percaya Khashoggi dibunuh di gedung itu dengan cara dimutilasi. Banyak pihak menduga Arab Saudi berada di belakang hilangnya Khashoggi. Namun, pihak Arab Saudi membantah tuduhan itu.
Khashoggi dikenal sebagai pengkritik pedas Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS). Raibnya kolumnis Washington Post itu diduga merupakan ulah dari sang penerus takhta Kerajaan Saudi tersebut.
Diduga pembunuh Khashoggi berjumlah 15 orang pria, termasuk seorang dokter ahli autopsi yang sengaja datang untuk menghabisi nyawa Khashoggi. Selain itu, Turki dan Arab Saudi sepakat menggelar inspeksi bersama dalam pengusutan kasus ini.
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wartawan Arab Saudi Hilang atau Dibunuh? (Foto: Putri Sarah A/kumparan)
ADVERTISEMENT