Jokowi Beri Penghargaan Kebudayaan ke Putu Wijaya hingga Zawawi Imron

9 Desember 2018 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi berikan penghargaan pada para Budayawan. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi berikan penghargaan pada para Budayawan. (Foto: Rian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada sejumlah budayawan Indonesia di Kongres Kebudayaan 2018, Minggu (9/12). Para budayawan itu, salah satunya I Gusti Putu Ngurah Wijaya alias Putu Wijaya dan D Zawawi Imron. Mereka dianggap telah berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan melalui karya-karyanya.
ADVERTISEMENT
"Penghargaan diberikan kepada I Gusti Ngurah Putu Wijaya. Sastrawan, pelukis, novelis, dan penulis seribu cerpen. D Zawawi Imron, penyair yang konsisten dalam menyiarkan sastra di seluruh Indonesia," ucap moderator di kantor Kemendikbud, Jakarta, Minggu (9/12).
Penghargaan juga diberikan kepada para ahli yang ikut berperan merestorasi Candi Borobudur pada tahun 1973-1983 silam. Selain itu, ada pula ahli konservasi batu sekaligus penasihan cagar budaya DKI Jakarta, Hubertus Sadirin.
Acara penyerahan penghargaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi menjabarkan kebudayaan sebagai sebuah kegembiraan.
Presiden Jokowi saat berada di Kemendikbud. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat berada di Kemendikbud. (Foto: Rian/kumparan)
"Menurut saya, kebudayaan itu kegembiraan. Kita sadar betul, dalam menghadapi perkembangan dunia ini semakin kompleks dalam menghadapi sentuhan budaya lain dalam menghadapi perkembangi ilmu pengetahuan," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengingatakan agar masyarakat kembali aktif melakukan kebudayaan khas Indonesia. Tak hanya itu, ia berharap kebudayaan Indonesia bisa diperkuat dan dikembangkan.
"Kita selalu ingat untuk aktif nguri-nguri kebudayaan Indonesia dan menguatkan, mengembangkannya. Saya yakin cara kita bermasyarakat, saya yakin kebudayaan dan kebudayaan merupakan karya sejarah bangsa Indonesia," tandasnya.