Jokowi Beri PKH ke Ibu-ibu Depok: Boleh Buat Suami, Tapi Jangan Rokok

12 Februari 2019 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Depok, Selasa (12/2). Foto: Fachrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Depok, Selasa (12/2). Foto: Fachrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri Penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pada tahun 2019 ini alokasi anggaran PKH meningkat jadi Rp 34,4 triliun dari angka Rp 19,2 triliun di tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan agar bantuan PKH ini akan diberikan lebih dari sekali pada penerima dana yang merupakan kelompok ibu-ibu.
"Kita ingat tahun kemarin, 2 tahun sebelumnya PKH hanya Rp 1.890.000. Mulai tahun ini tahapan pertama saja, tadi saya cek di ATM tadi Rp 1.500.000. Itu tahapan pertama," kata Jokowi di lokasi, Senin (12/2).
"Berarti ada tahapan kedua dan ketiga jumlahnya bisa 2 atau 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya," lanjut dia.
Presiden Republik Indonesia Jokowi memberikan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Depok, Selasa (12/2). Foto: Fachrian Saleh/kumparan
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap dana PKH nantinya bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Khususnya untuk keperluan pendidikan anak nanti.
"Kita tahu PKH ini dalam rangka memberikan urusan pendidikan anak. Jangan sampai dilupakan. Anggaran diberikan pada ibu untuk beli buku, sepatu, beli seragam sekolah, bayar sekolah," ucap Jokowi.
Presiden Republik Indonesia Jokowi pada acara Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan di Depok, Selasa (12/2). Foto: Fachrian Saleh/kumparan
Jokowi juga mengingatkan para ibu yang hadir dalam acara itu lebih cermat dalam menggunakan dana tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk suami juga enggak apa-apa, sedikit. Tapi jangan untuk beli rokok. Untuk gizi perlu misalnya telur, anaknya satu, suaminya separuh. Terutama ibu-ibu hamil rawatlah bayi dalam kandungan dengan anggaran ini sangat menentukan dia akan sehat atau enggak sehat, cerdas," tuturnya.