Jokowi Curhat Difitnah Anti-Ulama dan Anti-Islam

26 Januari 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan saat penyerahan sertifikat tanah di halaman Skadron 21/Sena Puspenerbad Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jokowi membagikan ribuan sertifikat tanah warga di Jakarta Pusat. Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan keluh kesahnya soal fitnah dan hoaks di dunia politik.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah masuk politik kita sering gesekan, karena politik saya kadang jengkel. Kalau sudah masuk politik fitnah di mana-mana, hoaks di mana-mana," jelas Jokowi di depan ribuan warga, Sabtu (26/1).
Jokowi kemudian menceritakan kembali soal hoaks dituding PKI. Selama ini Jokowi mengaku selalu diam.
"Presiden Jokowi PKI, wong PKI dibubarkan tahun '65, '66, saya lahir '61. Masa ada PKI balita. Tapi ada survei kami yang terakhir itu ada 9 juta orang percaya lah, ini gimana? Kok bisa masuknya pikiran rakyat yang rasional bisa kebawa-bawa isu itu," ujar Jokowi menyampaikan keheranannya.
Bukan hanya isu PKI. Jokowi juga diserang terkait agama.
"Itu Presiden Jokowi anti-ulama, anti-Islam, wong saya setiap minggu ke pesantren, setiap minggu ketemu ulama. Kepres Hari Santri saya yang tanda tangan," beber dia.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap, politik bisa lebih santun, jangan menjadi ajang hoaks dan fitnah.
"Banyak sekali isu-isu seperti ini. Marilah kita politik santun, politik dengan tata krama yang baik. Bangsa kita kan dilihat dari luar budi perkerti baiklah, kok model begini gimana?" tutup dia.