Jokowi dan Prabowo Akan Bertemu 2-3 Kali Sebelum Pelantikan

17 Juli 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) melambaikan tangannya saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) melambaikan tangannya saat tiba di Stasiun MRT Lebak Bulus. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto disebut akan kembali bertemu setelah pertemuan perdana mereka di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7) lalu. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menuturkan, kemungkinan terdapat dua atau tiga kali lagi pertemuan dua tokoh bangsa itu sebelum pelantikan pada 20 Oktober.
ADVERTISEMENT
Andre menuturkan dalam pertemuan itu, Prabowo akan memberikan sejumlah masukan untuk pemerintahan Jokowi dan sekaligus meredam tensi yang terjadi di akar rumput.
"Dengan beliau berdua bertemu rutin 2-3 kali mungkin sebelum pelantikan akan bisa meredam yang terjadi di akar rumput. Harapannya begitu dan juga dalam pertemuan kan Pak Prabowo bisa memberikan masukan-masukan kepada Pak Jokowi," ujar Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (17/7).
"Pertemuan lanjutan itu akan membahas seperti misalnya Pak Jokowi bertanya ke Pak Prabowo apa masukan. Kita akan sampaikan ini program Indonesia Maju, Indonesia Bangkit, kami untuk menuju Indonesia Adil dan Makmur. Kalau Pak Jokowi bisa mengadopsi, mengambil, dan memasukkan program kami kan bagus," lanjutnya.
Juru Bicara BPN, Andre Rosiade Foto: Jodi Hermawan/kumparan
Andre menuturkan tak menutup kemungkinan pertemuan akan berlangsung di Hambalang, Bogor. Secara pribadi, ia menyarankan agar pertemuan itu berlangsung di Kopi Hambalang.
ADVERTISEMENT
"Informasi yang saya dapatkan mungkin akan ada pertemuan lanjutan antara Jokowi Prabowo. Apakah di Hambalang atau di mana saya belum tahu. Tapi Kopi Hambalang memang legendaris itu saya rasa dan saya rekomendasikan Pak Jokowi mencoba hal itu," ucapnya.
Ia menjelaskan pertemuan perdana yang berlangsung dianggap belum cukup untuk menurunkan tensi pacsapemilu di tengah masyarakat. Sehingga, dibutuhkan pertemuan lanjutan sebagai gambaran persatuan bagi para pendukung.
"Satu pertemuan seremonial tidak cukup menurunkan tensi polarisasi, harus ada pertemuan lanjutan dan jadi patokan bagi pendukung," tutupnya.