Jokowi dan Quraish Shihab Diskusi soal Moderasi Islam

25 Januari 2019 10:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi payungi Qurais Shihab. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi payungi Qurais Shihab. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan Prof. Dr. Quraish Shihab di Pondok Pesantren Bayt Al-Quran, Tangerang Selatan. Jokowi dan Quraish sempat melakukan pertemuan secara tertutup.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan itu ia dan Quraish membahas sejumlah persoalan. Khususnya tentang moderasi Islam.
"Alhamdulillah saya bisa berkunjung dan bertemu dengan Bapak Quraish Shihab, Prof. Nassarudin Umar di pusat studi Quran di Tangsel ini. Banyak tadi yang kita perbincangkan, tapi intinya tadi mengenai moderasi Islam," kata Jokowi di lokasi, Jumat (25/1).
"Islam yang moderat. Wasatiah Islam itu yang kira-kira kita perbincangkan," lanjutnya.
Jokowi juga mengungkapkan mendapat banyak masukan dari Quraish. Ia menyebut masukan tersebut cukup banyak dan telah dicatat.
Presiden Jokowi bertemu dengan Qurais Shihab di Ponpes Bayt, Tanggerang Selatan. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bertemu dengan Qurais Shihab di Ponpes Bayt, Tanggerang Selatan. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
"Banyak sekali, sudah ditulis semuanya. Beliau menyampaikan apa-apa yang harus negara lakukan dalam rangka yang tadi saya lakukan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Quraish juga mengungkapkan sengaja memilih topik moderasi Islam karena mengajarkan nilai-nilai kebaikan tidak perlu menggunakan kekerasan. Sehingga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.
ADVERTISEMENT
"Karena memang pusat studi Al-Quran menitikberatkan pada Islam yang moderat. Dan itu alhamdulillah disambut penuh perhatian. Jadi saya kira dunia membutuhkan moderasi, bukan membutuhkan kekerasan," ujar Quraish.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Mensesneg Pratikno, dan Imam Masjid Istiqlal Nassaruddin Umar.