Jokowi Diminta Respons Krisis Lingkungan di Pidato Kenegaraan Jumat

15 Agustus 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers di Kantor WALHI, Jakarta Selatan, Kamis (15/8). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers di Kantor WALHI, Jakarta Selatan, Kamis (15/8). Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato kenegaraannya di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8) besok. Deputi Direktur Indonesia Center for Environmental Law (ICEL), Reynaldo, meminta Jokowi dapat menjelaskan penanganan masalah lingkungan di sejumlah wilayah yang rusak.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat cara dia mengelola lingkungan hidup dan sumber daya alam, (ini) momen terakhir visi Indonesia kadang kita cukup miris, isu lingkungan gagasan perlindungan hak rakyat hilang," kata Reynaldo dalam konferensi pers bersama WALHI di Kantor WALHI, Jakarta selatan, Kamis (15/8).
"Itu yang harus dia jawab dalam pidato kenegaraan. Pidato Jokowi kan sering terlihat cukup sederhana. Masalah di masyarakat sebenarnya dia bisa sampaikan dan diharap menjadi perhatian aparatur di bawahnya," tuturnya.
Ia menilai pemerintahan Jokowi terlalu fokus pada misi pembangunan sumber daya manusia. Padahal ada isu lain yang lebih penting, yaitu kesehatan lingkungan.
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke kantor pusat PLN, Senin (5/8). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Ada problematika. Jokowi dalam visi Indonesia (menyebut) SDM ditopang dengan pendidikan dan kesehatan. Kadang mereka lupa pada kesehatan lingkungannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Jokowi juga selama ini selalu bicara soal peningkatan investasi, baik di dalam maupun luar negeri. Menurutnya, belum ada gagasan soal perbaikan lingkungan.
Ia berharap isu perbaikan lingkungan bisa disinggung Jokowi di pidato kenegaraan 16 Agustus besok.
"Jokowi selalu bicara gagasan besar investasi, soal pembangunan ekonomi, tata kelola pemerintah baik. Tapi kita belum pernah dengar gagasan Jokowi soal tata lingkungan. Mungkin keluar di nawa cita, tapi (secara) verbal ke publik bagaimana dia coba menyimulasikan, menganalogikan itu yang tak muncul," pungkasnya.