Jokowi Disarankan Lirik Cawapres Nasionalis: BG hingga Airlangga

11 Februari 2018 14:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi 'dialektika' LSIN (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi 'dialektika' LSIN (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak hanya dari kalangan santri saja yang dianggap tepat untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Para tokoh yang berasal dari ketua umum parpol pun dinilai berpotensi untuk bersanding dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif LSIN (Lembaga Survei Independen Nusantara), Yasin Mohammad menyebut para tokoh itu adalah pimpinan partai Golkar, Nasdem hingga PAN.
"Golkar ada nama Airlangga Hartanto, Nasdem ada nama Surya Paloh. Di PDIP ada Budi Gunawan. Hanura dan PKPI belum memberikan nama. Ada Zulkifli Hasan Ketum PAN," kata Yasin dalam diskusi Dialektika bertajuk 'Berebut Cawapres Jokowi: Peluang Koalisi Nasionalis-Santri' di Gado Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/2).
Selain itu, ada dua nama yang juga berasal dari non partai. Dua nama tersebut yaitu Agus Harimurti Yudhyono dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Nama non-parpol seperti AHY, Gatot Nurmantyo," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago, menambahkan jadi atau tidaknya nama-nama tersebut menjadi pendamping Jokowi tergantung dari dukungan partai. Ia pun menganggap bahwa nama yang muncul itu tak bisa disepelekan karena berpotensi menaikkan elektabilitas Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ideal atau tidak idealnya tergantung para pendukung partai. Nama-nama yang muncul juga enggak bisa dianggap remeh. BG, Gatot, dan lain-lain," katanya.
Sementara itu, ada hal lain yang juga harus dipertimbangkan. Salah satunya latar belakang wilayah dari koalisi yang akan terbentuk.
"Apakah masih relevan, Jawa sama Jawa, atau Jawa berpasangan dengan luar Jawa. Representasi politik, apakah masih relevan, punya efek atau tidak," pungkasnya.