Jokowi Hadiri Silaturahmi Relawan Ulama Muda di Sentul

Acara Solidaritas Ulama Muda Pendukung Jokowi (Samawi) di Sentul. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi relawan yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Acara ini diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (10/7).

Jokowi yang mengenakan batik berwarna cokelat gelap tiba di lokasi sekitar pukul 19.45 WIB. Saat memasuki ruangan ia terlihat didampingi KSP Moeldoko, Koordinator Stafsus Presiden Teten Masduki, Koordinator Samawi Nasional Abdul Hadi Nur, dan beberapa orang dari pihak penyelenggara acara.

Kedatangan Jokowi ini disambut oleh para peserta acara dengan salawat hingga tepuk tangan. Keriuhan massa Samawi baru mereda saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan, massa dari Samawi lantas menyanyikan mars Samawi. Mars tersebut mengandung ungkapan mendukung Jokowi untuk memimpin Indonesia selama dua periode.

Hingga saat ini acara masih berlangsung. Jokowi dijadwalkan akan memberikan pidatonya dalam acara tersebut.

Sebelum memasuki arena acara, Jokowi sempat bertemu dengan sejumlah kiai di salah satu ruangan di SICC. Namun, pertemuan tersebut digelar secara tertutup.

Acara Solidaritas Ulama Muda Pendukung Jokowi (Samawi) di Sentul. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Sekjen Samawi, Aminuddin Ma'ruf, sebelumnya menerangkan Samawi merupakan gerakan ulama muda untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Gerakan ini memiliki dua tujuan. Pertama adalah tujuan ideologis untuk menyiarkan Islam.

"Kedua, tujuan politis, yakni mendukung Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kembali meneruskan roda pemerintahan periode yang kedua, dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digear pada April 2019 mendatang," jelas Aminuddin dalam rilis persnya, Selasa (10/7).

Massa ulama muda pendukung Jokowi padati SICC Bogor. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)

Dia mengungkapkan Samawi memberikan dukungan untuk Jokowi memimpin dua periode lantaran dinilai peduli dengan umat beragama, terutama Islam. Hal tersebut, kata Aminuddin, tampak dari kehadiran Jokowi di sejumlah acara besar organisasi Islam.

"Alasan kedua terkait pembangunan nasional, Jokowi dinilai telah mampu membangun Indonesia di berbagai daerah (luar Pulau Jawa) dengan tanpa melupakan pembangunan di Pulau Jawa. Ini sesuai dengan prinsip keagamaan Islam Indonesia yaitu almuhafadzatu ‘ala qadimish shalih wal ahdu bil jadidil aslah," ucapnya.