Jokowi Harap ASEAN dan AIPA Bisa Kolaborasi di Bidang HAM

23 Juni 2019 8:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pemimpin ASEAN yang berbicara dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Sabtu, (22/6). Dalam pemaparannya, Jokowi berharap ASEAN dan AIPA bisa berkolaborasi di bidang pemajuan dan perlindungan HAM dan hak-hak perempuan, perlindungan anak dan pekerja migran, serta demokrasi dan perdamaian.
ADVERTISEMENT
“Dengan kolaborasi di bidang-bidang yang saya sebutkan tadi, saya yakin ASEAN akan semakin bermanfaat bagi rakyatnya dan semakin dihormati di dunia,” kata Jokowi dikutip dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangannya, Minggu (22/6).
Selain itu, Jokowi sebelumnya telah bertemu dengan Perwakilan Pemuda ASEAN di lokasi yang sama. Jokowi berharap agar generasi muda bisa bekerja cepat dan terus berinovasi serta mampu berpikir out of the box.
“Dan saya ingin generasi muda ASEAN juga selalu menjadi agen perdamaian dan toleransi,” ucap Jokowi.
Presiden Jokowi di Konferensi KTT-34 ASEAN, Bangkok, Sabtu (22/6) Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Diketahui saat ini Jokowi dan Ibu Negara berserta rombongan tengah berada di Bangkok, Thailand. Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.
Dalam pertemuan itu, Jokowi mendorong ASEAN untuk tetap bersatu dan kokoh dalam menyikapi situasi dunia serta perkembangan global yang sangat dinamis. Perkembangan situasi ini akan membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi.