Jokowi Ingin Bangun Jalur Kereta di Samping Tol Bakauheni-Palembang

23 November 2018 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Saat Peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Saat Peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Pembangunan jalur Tol Bakaheuni-Palembang sepanjang 350 km ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2019. Presiden Joko Widodo menilai proses pembangunan infrastruktur itu berjalan dengan baik, terlebih dengan adanya sisa tanah di samping jalan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sisa tanah tersebut bisa dibuat untuk membangun fasilitas publik lainnya. Salah satunya, yakni moda transportasi kereta api.
"Masih sisa (tanah) yang bisa nanti di pakai untuk utility yang lain, untuk misalnya kereta api cepat atau kereta api agak cepat, sudah ada persiapan lahannya di situ," ujar Jokowi usai meninjau Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, Jumat (23/11).
Jokowi menjelaskan wacana tersebut sebenarnya diterapkan di sejumlah negara. Sebab dengan begitu, hitungan pembiayaan pembangunan infrastruktur lebih efisien.
Pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palindra. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan tol Sumatera ruas Palindra. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)
Meski demikian, ia mengatakan tetap harus ada hitung-hitungan investasi.
"Internal return-nya seperti apa, return on investment-nya seperti apa. Semuanya mesti harus dikalkulasi semuanya," ucapnya.
Tol Bakaheuni-Palembang memiliki panjang 350 km. Tol tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan 2019.
ADVERTISEMENT
Jokowi berharap dengan keberadaan tol dapat meningkatkan daya saing perekonomian yang lebih baik. Serta adanya pertumbuhan ekonomi di sekitar ruas tol.