Jokowi Ingin Kerja Sama Negara di Kawasan Pasifik Selatan Dibentuk

4 Mei 2018 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara kawasan Pasifik Selatan. Rapat diselenggarakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
Saat membuka rapat, Jokowi mengingatkan letak geografis Indonesia yang strategis harus dimaksimalkan untuk membentuk kerja sama politik maupun ekonomi dengan negara lain. Terutama, negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.
Sebab, saat ini belum ada forum kerja sama di kawasan tersebut seperti layaknya kawasan Samudera Hindia yang diwadahi IORA. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan kerja sama antara negara di kawasan Pasifik Selatan.
"Saya lihat peluangnya sangat besar dan sekaligus menjadi koridor percepatan kawasan timur Indonesia, kuncinya mempererat konektivitas," kata Jokowi saat membuka rapat.
Konektivitas yang dimaksud Jokowi antara lain terkait budaya, pendidikan hingga ekonomi. Ia menyakini negara di kawasan Pasifik Selatan seperti Papua Nugini, Nauru, Solomon Island, Tonga, sampai Kepulauan Fiji, akan terbuka dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja perlu didukung oleh kelancaran konektivitas sistem transportasi kita dengan negara kasawan Pasifik Selatan," imbuhnya
Dalam rapat kali ini, Jokowi tampak didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rapat ini diikuti oleh sejumlah menteri, antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menlu Retno LP Marsudi, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti Mohamad Nasir, dan Mendagri Tjahjo Kumolo.