Jokowi Ingin Kesuksesan Asian Games Dibawa hingga Asian Para Games

Jokowi lepas kontingen Asian Para Games 2018, Selasa (2/10/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menggelar rapat terbatas soal persiapan Asian Para Games 2018.

Dalam ratas, Jokowi menyampaikan venue dan nonvenue harus dicek dengan baik karena pada tanggal 6 Oktober hingga 13 Oktober, venue itu harus sudah siap dan bisa dipakai oleh para atlet Asian Para Games.

"Persiapan baik venue maupun nonvenue yang akan digunakan selama APG dan juga persiapan pelaksanaan teknis pelaksanaan baik yang berkaitan dengan acara, dengan pertandingan juga nantinya penutupan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/10).

"Saya minta momentum penyelenggaraan Asian Games yang telah kita raih kemarin bisa dilanjutkan kembali pada penyelenggaraan Asian Para Games kali ini," kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi ingin Inapgoc, para menteri, kepala lembaga yang terkait untuk terus memantau persiapannya. Diharapkan Indonesia kembali menjadi tuan rumah yang baik bagi para atlet.

Jokowi lepas kontingan Asian Para Games 2018, Selasa (2/10/2018). (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

"Dengan pelaksanaan Asian Para Games ini untuk terus mengecek, memantau perkembangan dan persiapan terutama di lapangan. Agar kita sebagai tuan rumah bisa memberikan pelayanan yang paling baik pada atlet dan ofisial yang datang dari negara di aAsia," ucap Jokowi.

Untuk cabang olahraga Asian Para Games ada panahan, para atletik, boccia, bulu tangkis, catur, sepeda-sepeda track dan goal ball. Selain itu ada judo, lawn balls, para angkat berat, para menembak, para renang, tenpin bowling, tenis meja, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda.

Hadir dalam rapat terbatas soal Asian Para Games antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menko PMK Puan Maharani.

Ada pula Menkopolhukam Wiranto, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Selain itu ada juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.