Jokowi: Jaga Persatuan di Pemilu, Sudah Kompornya Anget Malah Dikipasi

25 Juli 2018 16:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di UHAMKA (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di UHAMKA (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menitipkan sejumlah pesan kepada ribuan kepala desa (kades) di acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Lingkup Regional Balai Pemerintahan Desa di Yogyakarta pada di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta, Rabu (25/7).
ADVERTISEMENT
Salah satu pesan yang disampaikan Jokowi yaitu agar kades dapat menjaga kerukunan selama pesta demokrasi berlangsung di Pemilu serentak 2019.
"Aset terbesar bangsa ini persatuan, kesatuan, persaudaraan, kerukunan. Inilah yang harus kades sampaikan ke seluruh masyarakat," ucap Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan, meski pandangan dan pilihan politik orang berbeda-beda, jangan sampai masyarakat terbawa suasana permusuhan hingga saling memprovokasi.
"Sampaikan ke rakyat, pesta demokrasi lima tahun selalu ada. Jangan terbawa suasana, sudah kompornya anget malah dikipasi. Kades jangan terbawa suasana. Tugasnya saudara-saudara untuk mendinginkan, menyejukkan suasana. Jangan ikut-ikut panas," lanjutnya.
Jokowi di acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Lingkup Regional Balai Pemerintahan Desa, Bantul, DIY, Rabu (25/7/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di acara Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa Lingkup Regional Balai Pemerintahan Desa, Bantul, DIY, Rabu (25/7/2018). (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Sehingga mau tak mau pemilu pasti dilaksanakan, baik di tingkat pemilihan bupati hingga presiden.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tetap rukun dan akur serta tak mudah terprovokasi.
"Jangan sampai karena pemilihan bupati, wali kota, atau pemilihan gubernur, presiden, kita menjadi retak dan pecah di bawah jangan sampai," tegas Jokowi.
Para kades pun diimbau agar jangan sampai isu-isu SARA dan agama menjadi pemicu retaknya masyarakat dalam pesta demokrasi. Kades juga jangan sampai terbawa suasana panas pemilu tapi justru harus mendinginkan suasana.
"Kalau Saudara-saudara bisa menyampaikan ini kepada rakyat, menyampaikan mematangkan cara-cara berpolitik mendewasakan cara-cara bepolitik kita, akan mendinginkan suasana," jelasnya.