Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Korupsi Kita Stadium 4

4 Desember 2018 10:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo di acara Hakordia 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua KPK Agus Rahardjo di acara Hakordia 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menjawab tudingan bahwa korupsi di Indonesia ibarat penyakit kanker stadium 4. Jokowi menilai, sebaiknya berbagai tudingan didasarkan pada data.
ADVERTISEMENT
"Kita bicarakan pakai angka-angka, seperti Ketua KPK pakai data," ujar Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (4/12).
Jokowi kemudian menjelaskan soal indeks korupsi di Indonesia. Menurut dia, loncatan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) tahun 2018 yang dialami Indonesia cukup signifikan. Dari yang sebelumnya terjelek di kawasan ASEAN kini sudah di peringkat 37.
Untuk itu, Jokowi menuturkan jangan ada yang mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium 4. Jokowi ingin kenaikan CPI Indonesia disyukuri oleh masyarakat.
"(Tahun) 98 sampai ke 2018 loncatannya saya rasa sangat signifikan sekali. Dari yang terjelek se-ASEAN sekarang naik menjadi CPI ke angka 37 ini patut disyukuri. Jangan sampai ada yang bilang korupsi kita stadium 4, tidak ada," kata Jokowi
ADVERTISEMENT
"Kenaikannya seperti itu patut kita syukuri, bagus sekali saya kira," lanjut dia.
Jokowi tak menampik bahwa ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan dibenahi. Namun, ia meminta masyarakat tak mengabaikan adanya peningkatan tersebut.
"Ada peningkatan seperti itu tidak boleh tutup mata. Pak Ketua KPK bilang, loncatan kita yang tertinggi di dunia lho ya," lanjut dia.
Presiden Joko Widodo (kanan) memukul gong untuk membuka acara Hakordia 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) memukul gong untuk membuka acara Hakordia 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bicara mengenai visi dan misinya jika menang di Pilpres 2019. Dalam acara diskusi yang digelar The Economist di Singapura, Prabowo menyatakan komitmennya untuk membangun negara Indonesia yang bebas korupsi.
"Yang terpenting sekarang ini adalah untuk melakukan reformasi demi menghasilkan sebuah pemerintahan yang bebas korupsi," kata Prabowo di Hotel Hyatt, Singapura, Selasa (27/11) malam.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, masalah korupsi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan mendarah daging. Bahkan, Prabowo mengibaratkan korupsi di Indonesia bagai penyakit kanker.
"Masalah utama di Indonesia adalah masifnya kasus korupsi. Menurut pendapat saya korupsi sudah seperti kanker stadium 4," ujar Prabowo.