Jokowi: Jangan Sampai Ideologi Impor Menggeser Pancasila

7 Desember 2018 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jambore bela negara FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan saat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jambore bela negara FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan saat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI). Dalam sambutannya, ia meminta FKPPI untuk terus menjaga ideologi Pancasila.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan, jangan sampai FKPPI lengah dalam menjaga Pancasila dan NKRI. Serta memastikan nilai-nilai Pancasila terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jangan sampai ideologi impor mendapat tempat, menggeser Pancasila yang pada akhirnya mengoyak NKRI, mengoyak Merah Putih," tegas Jokowi di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
"Kita jangan pernah memberi ruang pada ideologi lain yang ingin mengganti Pancasila. Jangan pernah," lanjut dia.
Menurutnya, Pancasila merupakan sumber persatuan Indonesia. Ia menyerukan bahwa di Indonesia, keragaman adalah sumber persatuan, bukan perpecahan. Karena Indonesia terdiri dari berbagai suku, adat, hingga budaya.
"Di negara Pancasila, kepentingan bangsa, kepentingan negara harus diletakkan di atas kepentingan pribadi," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi di Apel Kebangsaan FKPPI. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Apel Kebangsaan FKPPI. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
Lebih lanjut, dia menjelaskan saat ini membela negara tak cukup hanya mengumpulkan massa dan berorasi. Akan tetapi, kata dia, dibutuhkan kerja nyata untuk membangun Indonesia lebih baik yang disesuaikan dengan bidang masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Bisa dilakukan berbagai bidang, profesi. Bela negara bisa dilakukan jadi dokter yang punya dedikasi memberikan pelayanan, utamanya di daerah terpencil," kata Jokowi.
"Bela negara juga bisa dilakukan jadi insiyur turut terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang Indonesia sentris," tambahnya.
Selain itu, bela negara menurut Jokowi juga bisa dilakukan dengan menjadi pribadi berkarakter dan optimistis.
"Bela negara bisa dilakukan jadi pribadi terbaik yang berkarakter, yang optimis, yang tidak pesimistis," ujarnya.