Jokowi: Kami Tak Punya Potongan Diktator dan Tak Langgar HAM

17 Januari 2019 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung pelanggaran hukum dan HAM saat menyampaikan pernyataan penutup dalam debat Pilpres 2019. Jokowi mengklaim, tidak punya rekam jejak buruk dalam urusan hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami tak punya potongan diktator atau otoriter. Kami tak punya rekam jejak melanggar ham, kami tidak punya rekam jejak melakukan kekerasan. Kami juga tak punya rekam jejak masalah korupsi," kata Jokowi dengan nada suara meninggi di lokasi debat kandidat, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
Jokowi mengatakan, tidak mau berbicara banyak soal penegakan hukum. Dia merasa sudah paham dengan masalah Indonesia dan tahu tindakan yang harus dilakukan.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan, akan bekerja maksimal untuk memperbaiki masalah Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini bahkan berani mempertaruhkan jabatannya untuk tujuan itu.
"Jokowi Amin akan pertaruhkan jabatan dan reputasi dan akan kami gunakan semua kewenangan yang kami miliki untuk perbaikan bangsa ini. Cukup. Kami akan bekerja," sebut Jokowi.
Jokowi swafoto bersama tim pendukung. (Foto: Dok. Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi swafoto bersama tim pendukung. (Foto: Dok. Agus Suparto)
Pernyataan penutup itu disampaikan Jokowi dalam waktu kurang dari satu menit. Padahal disediakan waktu selama dua menit untuk menyampaikan pernyataan penutup.
ADVERTISEMENT
Karena masih banyaknya waktu tersisa, moderator debat beberapa kali menanyakan apakah ada hal lain yang ingin disampaikan. Namun, Jokowi hanya memperlihatkan telapak tangannya, tanda cukup.
Jokowi juga tidak berkata-kata saat diminta menyampaikan kesan positif untuk kandidat pesaingnya, Prabowo-Sandi. Dia malah terlihat menggulung lengan bajunya.
Meski terlihat serius dalam mengakhiri debat, Jokowi menjadi orang pertama yang menghampiri Prabowo dan Sandi untuk berjabat tangan. Kedua pasangan calon ini tampak saling lempar senyuman saat saling jabat tangan.