Jokowi ke Relawan di Sulsel: Target 75 Persen Suara Wajar

22 Desember 2018 17:51 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Jokowi bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan sejumlah relawan dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan hasil survei internal terkait elektabilitasnya di Sulsel.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, survei internal menunjukkan bahwa di Sulsel elektabilitasnya masih imbang dengan capres Prabowo Subianto. Yakni masing-masing masih berada di angka 47 persen.
"Posisinya sama, posisinya 47-47. Tapi saya tahu ini semuanya bapak ibu sekalian belum bergerak," ujar Jokowi saat bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (22/12).
Namun, dia menyakini bahwa hasil tersebut akan berbeda dengan perolehan suara saat pencoblosan pada 17 April 2019. Dengan catatan, para relawan memiliki militansi dalam berkampanye.
Capres Jokowi bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi bertemu relawan di Hotel Clarro, Kota Makassar. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Jokowi mengatakan apabila militansi itu ada, bahkan tidak menutup kemungkinan target Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulsel sebesar 75 persen dapat terealisasikan.
"Pak Syamsul Bahri, Pak Ketua (TKD) menyampaikan, ini yang ngomong Pak Ketua ya, 75 persen. Saya catat," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan keoptimistisannya itu lantaran pada Pilpres 2014, dirinya dan Wapres Jusuf Kalla meraih angka lebih dari 71 persen.
"Kalau melihat hasil di 2014 itu bukan sesuatu yang tinggi-tinggi. Itu sesuatu yang wajar menurut saya. Tapi memang perlu kerja keras, kita perlu militansi," tegas Jokowi.
Dalam silaturahmi, Jokowi tampak didampingi Ketua TKN Erick Thohir dan Waka TKN Abdul Kadir Karding. Selain itu ada pula Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Nurdin Abdullah (Gubernur Sulsel), dan Amran Sulaiman (Mentan).