Jokowi Komentari Biaya Sertifikasi Satpam Rp 5 - 10 Juta: Mahal

12 Desember 2018 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satpam menjadi profesi yang mendapat perhatian dalam hal keterampilan dengan adanya sertifikasi. Namun, biaya sertifikasi yang mahal saat ini dikeluhkan para satpam yang bergaji UMR.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diutarakan Ilal, seorang pengelola industri keamanan yang menyalurkan satpam, saat berdialog dengan Presiden Jokowi. Ia menyebut biaya sertifikasi satpam kini bisa menyentuh angka Rp 10 juta.
"Ada yang ingin saya sampaikan, biaya sertifikasi profesi sekuriti, rata-rata Rp 5 sampai 10 juta," kata Ilal dalam pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12).
Jokowi yang heran dengan besaran biaya itu lantas bertanya kepada Ilal di mana sertifikasi itu dilakukan. Ilal lantas menjawab bahwa sertifikasi dilakukan oleh Polri dan masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Tinggi sekali, tapi saya akan pelajari. Rp 5 sampai 10 juta, mahal. Komentar saya itu saja, mahal," jawab Jokowi.
"Masalah sertifikat sangat penting. Tadi Rp 5 sampai Rp 10 juta memang mahal. Tolong dicatat Pak Menteri, nanti saya cek," ujar Jokowi kepada menteri yang hadir seperti Menkopolhukam Wiranto dan Seskab Pramono Anung, selain KSP Moeldoko dan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto.
ADVERTISEMENT
Selain soal sertifikasi, Ilal juga menyuarakan agar kesejahteraan satpam diperhatikan. Sebab saat ini gaji satpam masih berkisar di UMR.
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berdialog bersama tiga orang satpam. Mereka yaitu Rian (satpam perumahan), Ema Retno (satpam mal), dan Yuda Sofian (satpam mal).
Mereka menceritakan tentang suka dan duka bertugas menjadi satpam.
"Pernah tangkap copet?" tanya Jokowi.
"Pernah Pak, kami bawa pos, lalu kami bawa ke polisi," jawab Yuda.
"Betul, jangan digebuki," sahut Jokowi.
Jokowi selanjutnya mengucapkan terima kasih kepada para satpam yang ikut andil menjaga keamanan.
"Selama ini telah turut berdiri di barisan depan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sungguh menurut saya profesi satpam adalah sebuah profesi yang mulia," pungkasnya.
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Konferensi Industri Jasa Keamanan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/12). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT