Jokowi Kumpulkan Ulama dari Kalsel, Bahas Dukungan ke Pemerintah

13 Maret 2018 16:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sedang rajin mengumpulkan ulama dari berbagai provinsi ke Istana untuk membahas masalah kebangsaan dan keumatan. Kali ini ulama yang diundang berasal dari Kalimantan Selatan sebanyak 40 ulama.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu berlangsung dari pukul 12.30 WIB sampai 14.40 WIB di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/2). Menurut salah satu ulama yang hadir yaitu Wakil Ketua MUI Kalsel Hafiz Anshary, pertemuan itu berlangsung secara hangat.
"Pertama kami dari para ulama Kalsel mendapatkan kesempatan diundang oleh Bapak Presiden untuk bersilahturahmi dan alhamdulilah suasana pertemuan sangat nyaman, akrab, sangat hangat dan sangat menggembirakan," kata Hafiz Anshary usai pertemuan.
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan beberapa persoalan berbangsa dan bernegara. Namun secara spesifik Jokowi mengharapkan dukungan ulama kepada pemerintah yang disebut Hafiz sebagai kerja sama ulama-pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Beliau mengatakan kalau umaro (pemimpin), pemerintah dan ulama bersatu, maka pembinaan pengembangan dan kesejahteraan umat akan terlaksana dengan baik," lanjut dia.
Jokowi juga mengharapkan agar para ulama turut berkontribusi untuk bangsa dan negara. Saat disinggung apakah ada pembahasan mengenai Pilpres, Hafiz menyebut tidak ada.
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ulama Kalimantan Selatan di Istana Merdeka. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
"Oh tidak, kami tidak bicarakan itu, walaupun tadi malam ada pembicaraan itu, tapi kita tidak menyampaikan kepada beliau karena kita terfokus pada upaya-upaya bagaimana misalnya menangani masalah narkoba, mempersatukan bangsa ini lebih baik, dan kami mengingat kepada Nabi Muhammad SAW waktu itu mempersatukan masyarakat Madinah yang sangat beragam dan kita berharap di Indonesia juga seperti itu," beber Hafiz.
Sebelum Kalsel, ulama yang pernah diundang Jokowi ke Istana adalah ulama-ulama dari Sumut, Banten, Kalbar, Jateng, Kepri, Jabar, Jatim, hingga Sulsel. Tema yang dibahas relatif sama soal peran untuk negara dan dukungannya terhadap pemerintah.
ADVERTISEMENT