Jokowi Kunjungi Ponpes di Semarang: Hoaks Bukan Tata Krama Indonesia
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Al Itqon di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/10). Ia disambut oleh Ketua Yayasan Al Wathoniyah Ponpes Al Itqon KH Ubaidillah Shodaqoh dan para santri.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan, Jokowi menceritakan keheranannya karena masih banyak isu negatif dan hoaks yang beredar di masyarakat. Padahal sudah diberikan tindakan tegas terhadap para pelaku, seperti Obor Rakyat hingga Saracen.
"Ini masih ada ribuan, apa tidak ada hal yang lebih baik," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.
Jokowi menilai hoaks dan fitnah, terutama di media sosial, muncul di setiap pemilu, termasuk pilpres. Ia mencontohkan seperti yang menimpa dirinya pada 2014 saat menjadi capres berdampingan dengan Jusuf Kalla.
Meski begitu, ia mengaku tak menggubris hoaks tersebut. "Saya biasa saja, tapi apa itu pendidikan yang baik," kata Jokowi.
Ia menilai penyebaran hoaks dan fitnah bukan cerminan bangsa Indonesia. Oleh karena itu ia meminta masyarakat, termasuk santri, menjaga kerukunan dan persatuan.
ADVERTISEMENT
"Itu bukan tata krama Indonesia, bukan etika Indonesia, bukan etika Islami kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Wathoniyah Ponpes Al Itqon KH Ubaidillah Shodaqoh mengapresiasi sikap Jokowi dalam menghadapi fitnah dan kabar bohong tersebut. "Kami bangga karena beliau tetap sabar dan lembut kasih sayangnya kepada rakyat," kata Ubaidillah.