Jokowi Lantik 781 Perwira TNI-Polri: Jangan Kecewakan Orang Tua

16 Juli 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo melantik pejabat baru Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Andika Perkasa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo melantik pejabat baru Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Andika Perkasa di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). Foto: Dok. Biro Pers Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo baru saja melantik perwira TNI dan Polri baru di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/7). Para perwira baru tersebut berjumlah 781 orang yang merupakan lulusan Akademi Angkatan (Akmil, AAL, AAU, dan Akademi Kepolisian).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi berpesan pada mereka yang mengemban tugas negara tersebut untuk tidak mengecewakan keluarga dan negara Indonesia.
"Para perwira remaja TNI/Polri yang saya banggakan, sepanjang karier saudara-saudara nanti, ingatlah perasaan bangga orang tua saudara sekalian, yang pagi hari ini hadir. Jangan pernah kecewakan orang tua saudara saudara. Jangan pernah kecewakan bangsa Indonesia, jangan pernah kecewakan Negara Kesatuan republik Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menyadari proses menjadi perwira TNI dan Polri ini tidaklah mudah, sejak penyaringan yang sangat ketat sebagai taruna, hingga lulus pendidikan.
"Perjuangan saudara-saudara juga sangatlah berat, saya tahu. Gemblengan untuk saudara-saudara juga sangatlah hebat. Gemblengan yang membuat ketahanan mental dan fisik saudara menjadi prima," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karena itu saya sekali lagi mengucapkan selamat dan sukses, dan saya bangga bisa melantik saudara-saudara para ksatria muda," lanjutnya.
Dia menyebut bahwa tugas sebagai penjaga negara turut menempel dalam diri perwira yang baru saja dilantik. Sehingga, sudah seharusnya menjalankan tugas itu dengan penuh tanggung jawab.
"Saudara-saudara adalah penjaga masa depan bangsa ini. Kejayaan Indonesia sudah ada di depan mata tetapi harus diraih dengan kerja keras dan kerja cerdas. Masa depan yang penuh harapan tapi juga penuh dengan tantangan besar," pungkasnya.