Jokowi: Lebih Banyak Lembaga Akan Dihapus

26 Mei 2019 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Rabu (22/5). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait kerusuhan pascapengumunan hasil pemilu 2019 di Istana Merdeka, Rabu (22/5). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam sambutannya, Jokowi sempat menyinggung soal pemangkasan lembaga di periode kedua pemerintahannya kelak.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Jokowi menyinggung bagaimana reformasi birokrasi dan struktural sudah berjalan di periode pertama pemerintahannya.
"Bagaimana menyederhanakan perizinan, bagaimana agar izin-izin cepat keluar, dan penyederhanaan kelembagaan," ujar Jokowi di lokasi, Minggu (26/5).
Meski berbagai reformasi birokrasi dan struktural dilakukan, kata Jokowi, ternyata masih banyak lembaga yang tidak efisien. Fungsi-fungsi lembaga di pemerintahannya, kata Jokowi, masih banyak yang tumpang tindih.
"Kita terlalu banyak lembaga yang saling tumpang tindih, sehingga tugas-tugasnya tidak efisien. Ini tugas yang mudah-mudah, gampang, mudah-mudah, sulit. Ada yang sulit, ada yang mudah," kata Jokowi.
Selama lima tahun memimpin, kata Jokowi, ia sudah membubarkan 23 lembaga yang tidak lagi relevan. Namun, ia tak menutup kemungkinan akan membubarkan lembaga lain lagi di periode kedua pemerintahannya kelak.
ADVERTISEMENT
"Dalam 5 tahun ini sudah dibubarkan 23 lembaga yang tidak lagi relevan dengan waktu dan zaman. Ke depan akan lebih banyak lembaga yang memang kita tidak perlukan akan dihapus dan ditiadakan," tutup Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung soal calon menterinya. Salah satunya adalah sosok Ketum HIPMI Bahlil Lahadia yang dia anggap cocok menjadi menterinya.