Jokowi: Ma'ruf Amin Ulama Besar, Paham Unicorn dan Decacorn

Jokowi hadiri Kampanye Akbar di Stadion Yusuf Maulana, Serang, Banten. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), berorasi politik di hadapan para pendukungnya dalam kampanye akbar di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Minggu (24/3). Salah satu yang menjadi poin orasinya yakni memuji kemampuan yang dimiliki cawapresnya, Ma'ruf Amin.

Jokowi menyebut meski Ma'ruf merupakan ulama, tetapi juga paham mengenai ekonomi syariah. Bahkan Ma'ruf, kata Jokowi, juga tak asing dengan startup unicorn hingga decacorn.

"Pak KH Ma'ruf Amin adalah ulama besar, tapi seorang intelektual. Beliau tahu berbicara ekonomi syariah, startup unicorn, decacorn, pintar, cerdas bahwa Prof. KH Ma'ruf Amin berasal dari Banten ini," kata Jokowi.

"Itulah kenapa saya memilih Prof. KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres mendampingi saya. Ini akan mempersatukan ulama dan umarah," lanjutnya.

Diketahui unicorn adalah sebuah perusahaan startup yang memiliki valuasi nilai hingga US$ 1 miliar. Adapun Decacorn adalah perusahaan dengan valuasi mencapai US$ 10 miliar.

Jokowi memberikan sambutan di Deklarasi Alumni Sriwijaya di Palembang Sport Convention Center, Sumsel Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Dalam kampanye akbar itu, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan antar sesama warga bangsa. Sehingga kerukunan bisa dijaga meski berbeda politik dalam Pilpres 2019.

"Perbedaan yang ada marilah kita bersama- sama menjaga persatuan kita, kerukunan kita, merawat kerukunan kita. Karena kita adalah saudara se-bangsa, se-tanah air," ujarnya.

Terlebih Banten, kata Jokowi, merupakan salah satu provinsi yang tingkat religiusnya cukup tinggi. Sehingga, nilai-nilai persaudaraan bisa ditanamkan dalam diri masing-masing warga.

"Dan Provinsi Banten dengan tingkat religius yang sangat tinggi dengan tingkat keragaman yang sangat tinggi melahirkan ulama yang sangat besar dan salah satunya Prof. KH Ma'ruf Amin," tutupnya.

Suasana pendaftaran Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Foto: Nugroho Sejati/kumparan