Jokowi Minta Aktivis 98 Berani Koreksi Pemerintah Pascareformasi

16 Juni 2019 18:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat Presiden Jokowi memberikam sambutan di Silaturahmi Aktivis 98. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat Presiden Jokowi memberikam sambutan di Silaturahmi Aktivis 98. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meminta para aktivis yang tergabung dalam Rembuk Nasional Aktivis 98 tetap berani mengevaluasi segala kebijakan pemerintah saat ini.
ADVERTISEMENT
Dia beralasan hal itu sebagai pengawasan terkait apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahannya untuk menyejahterakan masyarakat. Termasuk juga dengan mengoreksi kebijakan yang dianggap tak tepat.
"Sudah kurang lebih 21 tahun gerakan reformasi yang dikomandoi oleh aktivis-aktivis 98 berjalan. Kita semua harus berani mengevaluasi. Apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah, baik yang sudah berhasil maupun yang belum," kata Jokowi di Puri Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu ( 16/6).
"Kita harus berani mengoreksi apa yang masih harus dikerjakan apa yang masih kurang, apa yang harus diselesaikan ini menjadi koreksi kita," lanjutnya.
Suasana saat Presiden Jokowi memberikam sambutan di Silaturahmi Aktivis 98. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Eks Gubernur DKI Jakarta ini bahkan ikut mengingatkan, dalam 5 tahun ke depan sudah tak memiliki beban apapun. Sehingga, sudah saatnya dia memaksimalkan apa yang akan menjadi fokus kerjanya.
ADVERTISEMENT
"Saya dalam 5 tahun ke depan insyaallah sudah tidak memiliki beban apa apa," ujarnya.
Saat ini, Jokowi menegaskan perlu keputusan yang cenderung tak biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, dia memastikan akan tetap bekerja untuk negara.
"Jadi keputusan-keputusan yang gila, keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini, akan kita kerjakan. Lagi karena saya sudah tidak memiliki beban apa-apa, " pungkasnya.