Jokowi Minta ASN Kompak: Gerak dari Pusat Sampai Daerah Satu Garis

26 Februari 2019 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokow Widodo membuka (kanan) Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia di Istana Negara, Selasa, (26/2). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokow Widodo membuka (kanan) Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia di Istana Negara, Selasa, (26/2). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memuji keterampilan yang dimiliki para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia menyebut ASN merupakan kelompok intelektual yang mampu menjalankan tugasnya di bidangnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Para PNS kita seluruh anggota Korpri, ASN kita ini adalah intelektual, orang pintar-pintar. Kalau ada yang berkata sebaliknya, pasti saya akan tentang itu. Karena nyatanya memang saudara-saudara intelektual," kata Jokowi dalam pembukaan Rakernas Korpri di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/2).
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan ASN harus kompak dalam mengatur gerak langkah. Kompak yang dimaksud Jokowi adalah menjalankan mandat dari pusat dengan baik.
"Sekarang kita hanya me-manage agar gerak langkah itu satu. Dari pusat sampai daerah bisa satu garis, dari atas sampai bawah satu garis," tuturnya.
Presiden Jokow Widodo membuka (tengah) Rakernas Korps Pegawai Republik Indonesia di Istana Negara, Selasa, (26/2). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Jokowi juga mengingatkan ASN untuk lebih meningkatkan kinerjanya, khususnya dalam menghadapi berbagai perubahan dalam perkembangan zaman. Sehingga ASN juga harus bergerak cepat mengikuti perkembangan zaman yang ada.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan dan ini berkali-kali saya sampaikan. Memang kita sekarang harus lari cepat. Dalam rangka merespons perubahan-perubahan dunia yang begitu sangat cepatnya. Saya ulang, karena memang harus berlari cepat," jelasnya.
Jokowi menilai percepatan itu dapat didukung dengan perubahan sistem melalui sebuah aplikasi. Lewat aplikasi itu, diharapkan para ASN mampu mengejar ketertinggalan.
"Kita harus memiliki sebuah platform, kita harus memiliki sebuah aplikasi sistem. Disiapkan talent pool, membuat platform seperti itu sangat mudah dan murah," tandasnnya.