Jokowi Minta BUMN Ikuti Perubahan Teknologi: Kalau Lambat Tertinggal

2 November 2018 1:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Tinjau dan Resmikan The Telkom Hub di Gatot Soebroto. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Tinjau dan Resmikan The Telkom Hub di Gatot Soebroto. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyinggung pesatnya perkembangan teknologi saat memberikan sambutan peresmian The Telkom Hub. Ia mengingatkan agar BUMN bisa bergerak cepat serta berinovasi mengikuti perkembangan teknologi.
ADVERTISEMENT
"Rumus saat ini bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tidak. Yang kecil bisa jadi besar. Yang lemah bisa jadi kuat, hati-hati. Tapi rumus yang berlaku yang cepat mengalahkan yang lambat. Hati-hati BUMN yang lambat akan ditinggal," kata Jokowi di The Telkom Hub, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (1/11).
Menurutnya aset yang saat ini dinilai besar akan tak berharga jika tak diiringi oleh inovasi. "Bukan zamannya BUMN duduk dengan tenang. Perubahan ini bisa menggerus kalau kita tak bisa beradaptasi perubahan-perubahan. Saya ingin BUMN beradaptasi," ucap Jokowi.
Selain mengikuti perkembangan teknologi, ia juga meminta agar BUMN tak lagi kaku dalam mengambil setiap keputusan. Sebab hal itu bisa menghambat perkembangan dari BUMN itu sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya tanya ke milenial, kantor pos sudah miliki platform logistik? Karena jaringannya sampai ke desa. Karena kalau platform logistiknya enggak punya, itu akan membebani. Tapi kalau ada itu akan cepat menuju ke pasar dan konsumen," jelasnya.
Jokowi mencoba teknologi VR saat peresmian The Telkom Hub di Gatot Soebroto. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mencoba teknologi VR saat peresmian The Telkom Hub di Gatot Soebroto. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Namun, bukan hanya BUMN, Jokowi juga meminta pihak swasta berinovasi mengikuti perkembangan terknologi. Sebelum menutup sambutannya, Jokowi harap BUMN bisa membaca peluang yang ada di depan mata.
Pada peresmian ini, Jokowi tampak didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.