Jokowi Minta Mensos Tingkatkan Kualitas Kampung Siaga Bencana

14 Januari 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Agus Gumiwang. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Agus Gumiwang. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan keterangan soal hasil rapat terbatas (ratas) Peningkatan Kesiagaan Menghadapi Bencana yang dipimpin Presiden Jokowi siang hingga sore ini. Menurut Agus, Jokowi meminta agar Kementerian Sosial meningkatkan kualitas program kampung-kampung siaga bencana.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Agus usai ratas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1).
"Kemensos sendiri sebetulnya dalam tiga tahun terakhir ada program kampung siaga bencana. Program mitigasi yang libatkan masyarakat di daerah dan libatkan pemda. Tugas Kemensos menentukan wilayah dan kampung mana yang akan disentuh program itu," kata Agus Gumiwang.
"Kampung-kampungnya dianggap rentan terhadap bencana baik gempa, tsunami, banjir, longsor. Tadi arahan Pak Presiden agar program-program seperti itu ditingkatkan dan diperluas lagi," lanjut dia.
Rapat Terbatas Soal Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama jajarannya di Kantor Presiden. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Terbatas Soal Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama jajarannya di Kantor Presiden. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Agus menjelaskan setiap tahun ada 100 kampung siaga yang dibentuk. Sesuai arahan Jokowi, jumlah kampung siaga bencana akan diperbanyak.
"Khususnya kampung-kampung di Pantai Selatan, Selat Sunda, Sumbar, Bengkulu, Lampung berdasarkan penelitian yang dipaparkan perlu perhatian khusus," ucap Agus Gumiwang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jokowi juga meminta Kemensos bekerja sama dengan lembaga terkait untuk menyusun rencana program mitigasi.
"Satu kebijakan dan satu program tadi ditunjuk secara khusus BNPB, dan Kemensos dan Dikbud susun program mitigasi," tuturnya.