Jokowi Minta Menteri Buat Perubahan Besar Hadapi Revolusi Industri 4.0

26 November 2018 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Para menteri dalam rapat terbatas (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Para menteri dalam rapat terbatas (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/11) sore. Rapat tertutup itu membahas langkah untuk menghadapi tantangan global, yakni revolusi industri 4.0.
ADVERTISEMENT
Usai rapat, Menristekdikti Mohamad Nasir mengungkapkan, Jokowi meminta agar adanya perubahan di segala lini. Perubahan dengan menerapkan teknologi itu ditujukan agar dapat bersaing secara global.
"Ini soal Indonesia 4.0 dalam menghadapi tantangan inovasi. Jadi perubahan-perubahan yang harus kita lakukan secara terintegrasi, ini harus kita lakukan secara massif," kata Nasir usai mengikuti rapat dengan Jokowi.
Menristekdikti Mohammad Nasir usai konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 di Gedung Kemenristekdikti, Senin (22/10). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menristekdikti Mohammad Nasir usai konferensi pers Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 di Gedung Kemenristekdikti, Senin (22/10). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Perubahan, kata dia, harus dilaksanakan oleh semua komponen, tak hanya pemerintah. Yakni mulai dari para pejabat, masyarakat, PNS, swasta, hingga LSM.
"Arahan bapak presiden, lakukan secara massif semua perubahan-perubahan untuk menangkap peluang di masa depan, menjadikan kita menjadi pemenang di persaingan global," ujarnya.
Sementara di bidang pendidikan tinggi, Nasir mengaku juga turut melakukan perubahan. Terutama untuk perguruan tinggi dengan mengembangkan e-learning dan membuka program studi yang kekinian sesuai kebutuhan industri.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana PT (perguruan tinggi) menyikapi program studi yang ada di masyarakat yang berkembang. Jangan kita stastis masa lalu," pungkasnya.
Rapat tersebut diikuti sejumlah menteri. Selain Nasir, rapat juga diikuti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Menperin Airlangga Hartarto.