news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Minta Para Santri untuk Jaga Persatuan dan Kerukunan Bangsa

7 September 2018 1:27 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat usai menyerahkan 5.000 sertifikat tanah di JX International Convention Exhibition (Jatim Expo). Di hadapan santri, Jokowi mengingatkan agar semua pihak bisa menjaga aset terbesar Indonesia, yaitu persatuan, kerukunan, dan persaudaraan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita enggak rukun, enggak bersatu, bayangkan di Afghanistan itu 7 suku, 2 suku berantem enggak rampung-rampung 40 tahun sampai sekarang. Itu hanya 7 suku, bayangkan kita 714 suku," kata Jokowi di lokasi, Kamis (6/9).
Jokowi pun mengajak masyarakat untuk terus merawat dan menjaga Indonesia dengan segala keberagamannya. Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk terus rukun meski berbeda pilihan politik jelang Pilpres 2019.
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
"Jangan sampai karena pilihan bupati, gubernur, presiden, kita jadi pecah gara-gara pesta demokrasi seperti ini. Pilihan berbeda enggak apa-apa, setelah itu rukun kembali," ujarnya.
Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu berprasangka buruk, khususnya dalam menanggapi berita ataupun postingan di media sosial.
"Kalau kita melihat di media sosial, jangan sampai kita ini berprasangka tidak baik, gampang curiga, selalu berpikiran negatif ke orang. Kalau kita seperti itu akan jadi apa negara kita?" lanjutnya.
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Jokowi menyebut keberhasilan Indonesia di Asian Games 2018 merupakan contoh bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar. Selain itu, hasil tersebut menunjukkan Indonesia telah bekerja keras untuk maju di bidang olahraga.
ADVERTISEMENT
"Nyatanya kemarin Asian Games dapat posisi keempat. Emasnya dapat 31, dulunya 4. Dulunya ranking 17 sekarang kan 4. Karena apa? Karena kerja keras. Kalau ingin maju ya jangan malas-malasan," tuturnya.
Usai memberikan sambutan, Jokowi mengajukan beberapa pertanyaan kepada santri seputar Asian Games 2018. Jokowi pun menunjuk 2 orang santri, yaitu Ali dan Romai, untuk menjawab pertanyaan.
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Ali mendapatkan tantangan untuk menyebutkan 7 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang multicabang olahraga terbesar se-Asia tersebut. Walaupun sempat tersendat, ia pun berhasil menjawab tantangan tersebut.
"Pencak silat, sepak bola, badminton, tenis meja, renang, voli, panjat tebing," jawab Ali.
Sementara Romai diberikan tantangan untuk menyebutkan tiga atlet Indonesia peraih medali emas. Dengan percaya diri, ia pun menyebutkan tiga atlet yang semuanya berasal dari cabang pencak silat.
ADVERTISEMENT
"Hanifan, Wewey Wita, Pipiet Kamelia," jawab Romai mantap.
"Wah pencak silat semua. Enggak apa-apa, silakan ambil sepedanya," tutur Jokowi.
Beberapa menit berselang, ternyata Jokowi tidak membawa sepeda yang dimaksudkan untuk hadiah tersebut. Namun ia berjanji sepeda itu sudah tiba di pesantren Kamis (7/9) pagi.
"Ternyata enggak bawa sepeda, tapi enggak apa-apa besok pagi sudah sampai sini (sepedanya)," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Jokowi memberikan tantangan tersebut. Jokowi ingin tahu apakah para santri mengikuti pertandingan Asian Games.
"Kalau melihat jawaban tadi ya mengikuti benar pertandingan-pertandingan yang ada sehingga pertanyaan bisa dijawab dengan mudah. Saya pikir hanya melihat saya naik sepeda motor saja," pungkasnya.
Tampak mendampingi Presiden, Pimpinan Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat KH Agoes Ali Mashuri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
ADVERTISEMENT