Jokowi Minta Rastra Disalurkan Sebelum BPS Gelar Sensus Kemiskinan

5 Desember 2017 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratas Soal Penanggulangan Bencana Kekeringan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ratas Soal Penanggulangan Bencana Kekeringan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meminta agar penyaluran beras sejahtera (Rastra) bisa dilakukan tepat waktu. Dia meminta agar distribusi beras untuk keluarga tidak mampu tersebut dilakukan sebelum Badan Pusat Statistik (BPS) mendata angka kemiskinan yang akan dirilis pada Maret 2018.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya ingatkan ini nanti di bulan Maret akan ada Susenas yang jadi perhitungan angka kemiskinan. BPS juga akan bertanya apakah dalam 4 bulan terakhir menerima Rastra," kata Jokowi di Istana Bogor, Kompleks Istana Kepresidenan, Jawa Barat, Selasa (5/12).
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas soal Evaluasi Pelaksanaan Program Beras Sejahtera (Rastra) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai di Istana Bogor.
Agar tidak terjadi keterlambatan pendistribusian Rastra, Jokowi meminta Perum Bulog, Kementerian BUMN, dan Menko PMK bisa mengupayakan jangan sampai ada keterlambatan.
"Saya minta Bulog mengikuti, Mentan, BUMN, Menko PMK bisa ikuti supaya beras ini sampai ke penerima manfaat tanpa terlambat satu hari pun," lanjut dia.
Sejak awal tahun ini, pemerintah sudah melakukan uji coba pembagian Rastra melalui Kartu Keluarga Sejahtera di 44 kita dengan melibatkan 1,2 juta penerima manfaat.
ADVERTISEMENT
Adapun secara keseluruhan program Rastra diberikan untuk 15 juta keluarga tidak mampu dengan anggaran mencapai Rp 21 triliun. Jokowi meminta agar anggaran sebesar itu bisa memberikan manfaat bagi keluarga tidak mampu di Indonesia.
"Program Rastra ini untuk 15 juta keluarga kurang mampu penerima manfaat. Bila keluarga penerima manfaat ada 4 orang, artinya Rastra akan pengaruhi kehidupan 60 juta jiwa," katanya.