Jokowi Minta Saksi Kawal TPS: Jangan Ada Satu Suara Pun yang Tercecer

20 Februari 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pelatihan saksi TPS yang digelar TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pelatihan saksi TPS yang digelar TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres Joko Widodo memberikan pengarahan tertutup bagi saksi yang akan mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2019, Rabu (20/2). Di hadapan para saksi, Jokowi meminta jangan sampai ada surat suara di TPS yang tercecer.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas, mengawasi pengawas suara yang ada di TPS masing-masing agar tidak ada satu suara pun yang tercecer," kata Jokowi di Kelapa Gading, Rabu (20/2).
Jokowi menjelaskan, jumlah TPS di Pemilu 2019 akan meningkat dari 600 ribu menjadi 801 ribu. Sehingga, pihaknya perlu menyiapkan sistem dan manajemen yang baik untuk mengatur saksi-saksi di TPS.
Suasana pelatihan saksi TPS yang digelar TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Kalau saksinya satu, berarti butuh 801 ribu saksi. Kalau saksi tiga, berarti butuh 2 juta empat ratus. Itu yang kita siapkan. Manajemennya kita siapkan, sistemnya kita siapkan, sehingga mudah nanti melaporkan dari TPS," imbuhnya.
Ia juga menyebut, saat ini pihaknya baru menyediakan satu orang saksi untuk tiap TPS. Namun, jika dirasa kurang, jumlah tersebut masih bisa bertambah.
ADVERTISEMENT
"Per TPS satu, merasa kurang ya tiga. Satu yang paling penting disiapkan," pungkasnya.