news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Minta Warga Bali Tak Golput saat Pemilu

22 Maret 2019 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga saat menemui tokoh dan masyarakat Bali di Taman Budaya Bali, Denpasar. Foto: Antara/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga saat menemui tokoh dan masyarakat Bali di Taman Budaya Bali, Denpasar. Foto: Antara/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat meresmikan Pasar Digital Badung di Kota Denpasar, Bali, Jumat (22/3). Dalam sambutannya, Jokowi berpesan kepada seluruh warga Bali yang hadir untuk menggunakan hak pilih alias tidak golput saat pemilu 17 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga meminta seluruh warga yang hadir untuk mengajak seluruh kerabat dan tetangganya yang punya hak pilih untuk mencoblos. Hal ini dilakukan, kata Jokowi, demi masa depan negara selama lima tahun ke depan.
"Saya ingin Bapak, Ibu sekalian, kita semua mengajak berbondong-bondong saudara kita handai taulan kita, teman sekampung kita untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai dan jangan biarkan satu orang pun di Provinsi Bali ini golput. Ini menentukan arah negara ke depan. Setuju? Setuju?," ujar Jokowi.
Permintaan itu pun disambut antusias warga yang hadir dengan sepakat dengan Jokowi.
"Setuju,"ucap sebagian besar warga yang hadir.
Jokowi juga mengimbau warga Bali agar tidak mudah percaya dengan berita bohong alias hoaks yang sangat mudah menyebar. Menurutnya, menjelang pemilu ini, sudah mulai banyak berita bohong beredar. Berita bohong alias hoaks itu beredar di media sosial dan diberitakan dari pintu ke pintu.
Presiden Jokowi disambut meriah saat membuka Pasar Digital Badung, Bali, Jumat (22/3). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Saya titip, 26 hari ke depan akan Pilpres dan Pileg. Sekarang mulai banyak di media sosial, dari rumah ke rumah, apa itu kabar fitnah, kabar bohong, hoaks mulai, mulai, mulai bertebaran isu, yang bisa memecah kita,"
ADVERTISEMENT
"Isunya sudah ke mana-mana, nanti pemerintah yang baru akan menghapus pendidikan agama, nanti perkawinan sejenis akan dilegalkan, untuk mendiskreditkan capres dan cawapres yang ada," sambung Jokowi.
Atas beredarnya informasi hoaks itu, Jokowi meminta warga Bali untuk melawannya dan jangan takut untuk meluruskannya.
"Jangan takut, harus diluruskan, harus dilawan, harus berani mengatakan yang benar, itu benar, salah itu salah. Oleh sebab itu karena seperti ini harus dihentikan ada isu kriminalisasi ulama, hal seperti ini harus dihentikan, bangsa ini adalah bangsa yang penuh etika, bangsa ini adalah penuh tata krama, kita miliki budi pekerti yang baik," kata Jokowi.
Presiden Jokowi disambut meriah saat membuka Pasar Digital Badung, Bali, Jumat (22/3). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Ia juga mengingatkan agar warga tetap rukun, meski memiliki pilihan politik yang berbeda.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai sesama saudara kita karena pilihan bupati, gubernur, wali kota, Pilpres atau Pileg kita saling tidak sapa antar, tetangga antar kampung antar saudara kita lupa bahwa kita ini bangsa besar," ujar dia.