Jokowi Minta Warga Bekasi Pilih Pemimpin Terbaik di Pilgub Jabar

31 Mei 2018 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan JK membayar zakat (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan JK membayar zakat (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pesta demokrasi di Jawa Barat akan digelar pada 27 Juni 2018. Warga Jawa Barat akan memilih gubernur dan wakil gubernur yang akan memimpin untuk periode 2018-2023.
ADVERTISEMENT
Saat membagikan sertifikat bagi warga Bekasi, Presiden Joko Widodo berpesan agar warga memilih pemimpin dengan hati nurani. Presiden juga mengingatkan agar kampanye Pilgub Jabar dimeriahkan dengan ide gagasan, bukan isu SARA.
"Karena di Jawa Barat ada pemilihan gubernur, di Bekasi ada pemilihan Wali Kota. Saya titip silakan dipilih siapa pun, tapi pilih yang paling baik, silakan. Karena memang itu kebebasan yang diberikan konstitusi," kata Jokowi di Asrama Haji Bekasi Selatan, Jalan Kemakmuran, Bekasi, Kamis (31/5).
"Harusnya pemilihan itu adu program, adu gagasan, adu ide, adu prestasi. Rakyat diajak ke sana. Jangan pakai isu-isu seperi itu. Tapi herannya rakyat kita 1, 2, 3 masih ada yang percaya. Tapi yang saya lihat, sebagian besar sudah dewasa dan matang berpolitik," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Pada Pilgub Jabar ini ada 4 pasang calon yang maju yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Halim, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Lalu ada Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan warga Bekasi agar jangan percaya isu bahwa ia adalah PKI dan keturunan Tionghoa.
"Ada juga isu Pak Jokowi anak Tionghoa dari Singapura, namanya A Hong Liong. Bapak saya itu orang Karanganyar, orang desa betul di Karanganyar. Ibu saya orang desa di Boyolali. Jangan sampai isu-isu seperti ini dikembangkan untuk membunuh karakter seseorang," tutur Jokowi.