Jokowi: Petahana Itu Gampang Dicari Kesalahan

10 Desember 2018 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Jokowi hadiri Raker TKD Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi hadiri Raker TKD Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 01, Joko Widodo merasa ada yang perlu diwaspadai oleh Bravo-5 karena dirinya menjadi petahana. Menurutnya, pihak rival mudah mencari kesalahannya selama menjabat.
ADVERTISEMENT
"Posisi petahana itu gampang dicari kesalahan, gampang dicari apa yang gagal kita kerjakan," kata Jokowi saat berpidato di Rakornas Bravo-5 di Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta, Senin (10/12).
Untuk menangkal potensi tersebut, ia mengajak para relawan untuk selalu mensosialisasikan kinerja pemerintah selama ini.
"Saya kira ini perlu diangkat-angkat terus baik infrastruktur, baik dana desa, baik program keluarga harapan, baik kartu Indonesia sehat, baik kartu Indonesia pintar. Harus terus diangkat," lanjut dia.
Capres Jokowi bertemu Kader dan Relawan Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Sumsel. (Foto: Dok. Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi bertemu Kader dan Relawan Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Sumsel. (Foto: Dok. Agus Suparto)
Sosialisasi itu menurut Jokowi harus juga dilakukan dengan cara door to door. Sebab, upaya itu bisa langsung mengena kepada masyarakat dan bisa dipahami secara gamblang.
Jokowi selanjutnya menceritakan kemenangannya di Pilwalkot Solo sebanyak dua kali. Padahal lawannya di Pilwalkot Solo 2004 merupakan orang terkenal, sementara ia mengatakan sama sekali tak dikenal. Saat itu ia memenangkan suara sebanyak 37 persen dengan cara door to door.
Capres Jokowi bertemu Kader dan Relawan Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Sumsel. (Foto: Dok. Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Jokowi bertemu Kader dan Relawan Jokowi-Ma'ruf di Palembang, Sumsel. (Foto: Dok. Agus Suparto)
Kemudian pada Pilwalkot kedua, Jokowi memenangkan 91 persen suara. Saat itu dirinya tak berkampanye dengan mengerahkan massa. Namun kembali dengan cara door to door menjelaskan apa yang telah dikerjakan selama periode pertama.
ADVERTISEMENT
"Saya lakukan itu, saya jelaskan itu, rakyat mengerti semuanya, kita ngerti semuanya program itu. Tanpa kampanye yang berat-berat, tanpa keluar uang, saat itu kita mendapatkan 91 persen kira-kira," ucap Jokowi.
Selain itu, ia juga mengaku telah menyiapkan sejumlah isu untuk bertanding dengan rivalnya capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Namun ia tak mendetailkan isu-isu apa yang telah dipersiapkan.
"Karena isunya memang sudah disiapkan, tapi kita juga siap-siap. Sekarang dengan isu-isu di sana siap, kita juga harus siap isu-isu itu," tuturnya.