Jokowi Pilih Ma'ruf Amin Jadi Sorotan Media Dunia

10 Agustus 2018 11:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media Malaysia Berita Harian memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Malaysia Berita Harian)
zoom-in-whitePerbesar
Media Malaysia Berita Harian memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Malaysia Berita Harian)
ADVERTISEMENT
Langkah Jokowi kembali maju dalam pemilihan presiden jadi pemberitaan media dunia. Sebagian besar media asing menyorot soal keputusan Jokowi memilih Ma'ruf Amin jadi calon wakil presidennya.
ADVERTISEMENT
Media berbahasa melayu di Malaysia, Berita Harian, menulis soal tokoh agama yang menjadi pilihan Jokowi. Mereka memfokuskan artikel beritanya terkait Jokowi memilih Ma'ruf karena pertimbangan Ma'ruf tokoh agama bijak serta disetujui seluruh partai pengusung.
"Amin, 75, ialah 'tokoh agama bijak', kata Jokowi ketika menggambarkan pilihannya, menambah semua sembilan parti dalam gabungan bersetuju dengannya," tulis Berita Harian, Kamis (9/8).
Kantor berita Inggris Reuters dalam artikelnya soal pencalonan Jokowi, mengambil judul 'Indonesian president picks cleric as running mate for election'.
Kantor berita Inggris Reuters memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor berita Inggris Reuters memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Reuters)
Reuters mengulas pemilihan umum Indonesia di 2019 mendatang akan mempertemukan Jokowi-Ma'ruf melawan Prabowo dan pasangannya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Reuters menuliskan, Pemilu 2019 adalah pertandingan ulang dari Pemilu 2014, yaitu Jokowi vs Prabowo. Keputusan Jokowi mengganti cawapresnya dari Mahfud MD ke Ma'ruf Amin turut disorot.
ADVERTISEMENT
Reuters juga mengutip pengamat Human Rights Watch (HRW) Andreas Harsono yang mengatakan Ma'ruf Amin sebagai Ketum MUI banyak mengeluarkan fatwa yang merugikan kelompok minoritas.
"Dia mengeluarkan fatwa yang mengecam kelompok minoritas gender dan agama seperti Ahmadiyah dan LGBT," kata Andreas.
Media Jepang Nikkei memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Nikkei)
zoom-in-whitePerbesar
Media Jepang Nikkei memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot Nikkei)
Media ekonomi Jepang Nikkei dalam pemberitaannya terkait pemilihan presiden di Indonesia menjuduli artikelnya "Indonesian President Widodo announces run for re-election."
Nikkei menyebut Jokowi menunjuk Ma'ruf Amin yang menjabat Ketua MUI demi menjaring pemilih Muslim pada pemilu April mendatang.
Media breitbart memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot breitbart)
zoom-in-whitePerbesar
Media breitbart memberitakan pencalonan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo. (Foto: screenshot breitbart)
Media sayap kanan radikal AS Breitbart yang dikenal dengan pemberitaan anti-Islamnya menyebut Ma'ruf Amin sebagai tokoh garis keras. Dalam artikel Breitbart, mereka menyatakan, Ma'ruf oleh beberapa aktivis HAM dilabeli ekstremis yang memiliki pandangan keras terhadap LGBT dan penistaan agama.
ADVERTISEMENT
"Presiden Joko Widodo memilih ulama Muslim garis keras sebagai wakilnya dalam pemilu presiden tahun lalu, berharap meningkatkan pemilihnya di antara warga Islam di negara itu," tulis Breitbart.