Jokowi Prihatin Pengebom di Surabaya dan Sidoarjo Masih Anak-anak

14 Mei 2018 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di lokasi ledakan bom Surabaya. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di lokasi ledakan bom Surabaya. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menutup kongres Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Senin (14/5) di Cipayung, Jakarta Timur. Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat mengajak kader PKPI untuk berdoa bersama.
ADVERTISEMENT
Doa tersebut berkaitan dengan tragedi bom yang dua hari ini terjadi di Jawa Timur, Surabaya dan Sidoarjo.
"Marilah kita doa sejenak untuk saudara kita yang kemarin dan hari ini menjadi korban bom bunuh diri. Baik di Surabaya, Sidoarjo, maupun daerah lain. Semoga diterima di sisi Allah SWT tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan kesabaran," kata Jokowi.
Dia kemudian mengungkapkan keprihatinannya terkait peristiwa pengeboman tersebut. Terlebih, para terduga teroris melibatkan anak-anak kecil dalam melancarkan aksinya.
"Kemarin saya lihat langsung pelaku bom yang ada di tiga lokasi Surabaya. Dua anak kecil perempuan umur 9 tahun dan 12 tahun diberi sabuk bom, diantar ayahnya dan turun dan ibunya meledak di depan gereja," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kata Jokowi, ada juga dua anak laki-laki, umur 15 dan 18 tahun, yang ikut pengeboman. Keduanya menggunakan sepeda motor untuk meledakkan bom di gereja lainnya. Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk menyadarkan semua pihak, baik orang dewasa maupun anak-anak soal bahayanya paham radikalisme.
"Mari kita bersama-sama menyadarkan masyarakat betapa radikalisme, terorisme menjadi musuh kita bersama. Dan mari kita bersama menjaga lingkungan masing-masing jangan sampai pengaruh radikalisme, terorisme, masuk ke pihak kita," tegasnya.